JAKARTA, HOLOPIS.COM – Israel memperingatkan Hamas untuk tidak melanggar gencatan senjata yang disepakati pekan lalu, setelah pertempuran selama 11 hari. Amerika Serikat (AS) berjanji mengucurkan US$ 75 juta (Rp 1 triliun) untuk membangun kembali Gaza usai digempur Israel.
Peringatan untuk Hamas itu dilontarkan Perdana Menteri (PM) Israel, Benjamin Netanyahu, usai bertemu Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Antony Blinken, yang sedang berkunjung ke Timur Tengah untuk memperkuat gencatan senjata di Gaza, dikutip AFP dan Sky News, Rabu (26/5)
Sementara otoritas AS juga menjanjikan bahwa bantuan internasional untuk membangun kembali Gaza tidak akan menguntungkan Hamas, kelompok militan yang menguasai wilayah tersebut. Oleh AS, Hamas dianggap sebagai organisasi teroris.
Perdana Menteri (PM) Israel, Benjamin Netanyahu, menyatakan Israel akan memberikan respons sangat kuat jika Hamas melanggar gencatan senjata itu.
Netanyahu berterima kasih kepada AS atas dukungan teguh terhadap hak Israel mempertahankan diri selama pertempuran pecah dengan Hamas selama 11 hari pada awal Mei lalu. Gencatan senjata disepakati Israel dan Hamas, dengan mediasi Mesir yang berkoordinasi dengan AS, pekan lalu.
Seperti dikutip Al Jazeera, Rabu (26/5), hal tersebut disampaikan Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken, dalam konferensi pers gabungan dengan Presiden Palestina, Mahmoud Abbas, usai pertempuran di Ramallah, Tepi Barat, pada Selasa (25/5) waktu setempat.
Disebutkan Blinken bahwa AS juga menjanjikan US$ 5,5 juta (Rp 78,7 miliar) sebagai ‘bantuan bencana darurat’ untuk Gaza dan sekitar US$ 32 juta (Rp 458 miliar) untuk organisasi Badan Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) untuk pengungsi Palestina (UNRWA). (Mhd)