AMMAN, HOLOPISCOM – Kementerian Luar Negeri Yordania memanggil Duta Besar Israel di Amman untuk menyampaikan protes atas penahanan dua warganya. Kedua warga Yordania itu ditangkap setelah menyeberangi perbatasan Israel sambil membawa pisau.
Seperti dilansir AFP, Rabu (26/5/2021), Yordania segera menuntut pembebasan segera kedua warganya itu.
Pada 16 Mei lalu, Israel mengumumkan penangkapan dua warga Yordania yang diduga menyeberangi perbatasan dan berniat masuk ke Yerusalem. Dalam aksinya itu, kedua warga Yordania kedapatan membawa pisau.
“Menekankan perlunya mengizinkan Kedutaan Besar Yordania di Tel Aviv untuk mengunjungi dua warganya itu sesegera mungkin, untuk menilai situasi mereka dan untuk memberikan bantuan yang dibutuhkan sesuai hukum internasional yang relevan,” sebut Kementerian Luar Negeri Yordania dalam pernyataannya.
Tidak diketahui secara jelas motif dua warga Yordania itu masuk ke wilayah Israel sambil membawa pisau.
Sekitar separuh dari total 10 juta jiwa penduduk Yordania merupakan keturunan Palestina, termasuk sekitar 2,2 juta pengungsi yang terdaftar di Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB).
Selama pertempuran berdarah terjadi antara Israel dan militan Palestina di Gaza, unjuk rasa digelar nyaris setiap hari di Yordania sebagai solidaritas untuk Palestina. Bahkan pengusiran Duta Besar Israel menjadi salah satu tuntutan dalam unjuk rasa itu.
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Antony Blinken, yang sedang melakukan rangkaian kunjungan ke Timur Tengah dijadwalkan akan mengunjungi Mesir dan Yordania setelah mendatangi Israel dan Tepi Barat. Baik Mesir maupun Yordania sama-sama menandatangani perjanjian damai dengan Israel.
Follow channel WhatsApp Holopis.com
Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang, dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber dengan link Holopis.com.
Temukan kami di Google News, dan jangan lupa klik logo bintang untuk dapatkan update berita terbaru. Silakan follow juga WhatsApp Channnel untuk dapatkan 10 berita pilihan setiap hari dari tim redaksi.