Kamis, 19 September 2024
Kamis, 19 September 2024

IDI: AstraZeneca Tidak Boleh untuk Usia di Bawah 30 Tahun

JAKARTA, HOLOPIS.COM – Ketua Dewan Pertimbangan PB IDI Prof Dr dr Zubairi Djoerban,SpPD(K) punya pendapat soal penggunaan vaksin AstraZeneca di Indonesia. Ia mengatakan vaksin AstraZeneca sebaiknya tidak diberikan untuk usia di bawah 30 tahun.
Zubairi menjelaskan mengapa orang dibawah 30 tahun tidak boleh diberikan vaksin AstraZeneca, sebab beberapa kasus di Inggris mengaitkannya dengan pembekuan darah hingga meninggal dunia.
“Ada pertanyaan lagi kepada saya tentang AstraZeneca. Apakah boleh untuk orang di bawah 30 tahun? Saya jawab, tidak boleh. Kenapa? Karena beberapa kejadian di Inggris mengaitkannya dengan pembekuan darah. Ada 79 kasus dari 20 juta dosis vaksin, 19 di antaranya meninggal,” kata Zubairi dalam unggahan Twitternya @ProfesorZubairi, Jumat (21/5).

Astrazeneca untuk usia diatas 30 tahun
Astrazeneca untuk usia diatas 30 tahun dok.Zubairi Djoerban @ProfesorZubairi

Namun, Zubairi tetap setuju vaksin AstraZeneca memiliki risiko yang lebih sedikit dibanding manfaatnya. Menurutnya usia di bawah 30 tahun lebih baik menggunakan vaksin lain.
“Pertanyaan lanjutan. ‘Apakah memakai AstraZeneca itu berisiko?’ Yang jelas, tidak ada pengobatan atau vaksin yang bebas dari risiko,” papar dia.
“Bagi saya, AstraZeneca memberi lebih banyak manfaat daripada risiko. Namun, untuk di bawah usia 30, vaksin lain mungkin pilihan yang lebih baik,” imbuhnya.
Zubairi menerangkan per 28 April 2021, vaksin AstraZeneca telah disuntikkan ke 22,6 juta orang di Inggris. Namun, negara itu mencatatkan 242 kejadian pembekuan darah di pembuluh darah vena dengan 49 meninggal dunia. Angka kejadian clot 10.5 per 1 juta suntikan.
Oleh sebab itu, Inggris mengeluarkan pedoman baru penggunaan AstraZeneca hanya untuk usia 40-60 tahun. Sehingga apabila merujuk perkataan Zubairi, usia di bawah 30 tahun di Indonesia harusnya juga tak boleh pakai vaksin AstraZeneca
“Sejak April lalu, Inggris pun hanya memberi AstraZeneca untuk mereka yang berusia di atas 30. Bagi mereka yang di bawah 30, pemerintahnya memberikan alternatif untuk menggunakan vaksin jenis lain,” jelas Zubairi.

Temukan kami juga di Google News lalu klik ikon bintang untuk mengikuti. Atau kamu bisa follow WhatsaApp Holopis.com Channel untuk dapatkan update 10 berita pilihan dari redaksi kami.

Rekomendasi

berita Lainnya
Related

Dompet Dhuafa dan Titimangsa Gelar Teater Musikal untuk Palestina Bertajuk Tanah Yang Terpenjara

HOLOPIS.COM, JAKARTA - Gencar menyuarakan kemanusiaan bagi Palestina, Dompet...

Menhub Terima Penghargaan Tokoh Inspiratif Transportasi Inklusif Terintegrasi DTKJ Awards 2024

HOLOPIS.COM, JAKARTA - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menerima...

6 Juta Data DJP Bocor, Begini Respon Sri Mulyani

Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati akhirnya angkat bicara terkait adanya kabar kebocoran 6 juta data milik DIrektorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu). Pasalnya dalam 6 juta data yang bocor itu, terdapat data dirinya dan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Prabowo Gibran 2024 - 2029
Ruang Mula

Berita Terbaru