JAKARTA,HOLOPIS.COM- Kementerian Komunikasi dan Informatika sampai saat ini masih melakukan penelusuran terkait dugaan kebocoran data pribadi 279 juta penduduk Indonesia.
Juru bicara Kementerian Komunikasi dan Informatika Dedy Permadi menyatakan, dari hasil sementara yang dilakukan tim
Direktorat Pengendalian Aplikasi Informatika Ditjen Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika, belum ditemukan indikasi kebocoran seperti yang telah ramai di media sosial.
“Hingga tadi malam pukul 20.00 WIB, tim masih bekerja dan sejauh ini belum dapat disimpulkan bahwa telah terjadi kebocoran data pribadi dalam jumlah yang masif seperti yang diduga, ” kata Dedy dalam keterangan tertulis, Jumat (21/5).
Penelusuran , menurut Dedy, masih akan dilakukan dengan ebberapa tahap pemeriksaan secara hati-hati terhadap data yang beredar.
Oleh karena itu, lanjutnya, Kementerian Kominfo juga melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait sesuai ketentuan yang berlaku.
Sementara itu, Kementerian Kominfo meminta agar seluruh penyedia platform digital dan pengelola data pribadi, untuk semakin meningkatkan upaya dalam menjaga keamanan data pribadi yang dikelola dengan menaati ketentuan perlindungan data pribadi yang berlaku serta memastikan keamanan sistem elektronik yang dioperasikan.
“Kementerian Kominfo juga mengajak seluruh masyarakat untuk semakin berhati-hati dan waspada dalam melindungi data pribadinya dengan tidak membagikan data pribadi kepada pihak-pihak yang tidak berkepentingan,” tegasnya .(STV)
Follow channel WhatsApp Holopis.com
Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang, dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber dengan link Holopis.com.
Temukan kami di Google News, dan jangan lupa klik logo bintang untuk dapatkan update berita terbaru. Silakan follow juga WhatsApp Channnel untuk dapatkan 10 berita pilihan setiap hari dari tim redaksi.