JAKARTA, HOLOPIS.COM – Plasma darah penyintas Covid-19 digunakan secara luas di luar uji klinis, termasuk lebih dari 100 ribu pasien yang dilakukan Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA).
Berdasarkan hasil penelitian itu, angka risiko kematian pasien Covid-19 yang menjalani terapi plasma darah tak berbeda dari pasien biasa.
Dalam hasil studi itu, angka kematian pasien terapi plasma darah mencapai 1.399 orang, atau 24 persen dari 5.795 pasien. Sementara jumlah kematian pasien yang tidak menjalani terapi plasma darah mencapai 1.408 orang, atau sekitar 24 persen dari 5.763 pasien.
Follow channel WhatsApp Holopis.com
Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang, dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber dengan link Holopis.com.
Temukan kami di Google News, dan jangan lupa klik logo bintang untuk dapatkan update berita terbaru. Silakan follow juga WhatsApp Channnel untuk dapatkan 10 berita pilihan setiap hari dari tim redaksi.