JAKARTA, HOLOPIS.COM – Menteri Pertahanan Israel, Benny Gantz, diam-diam bertemu dengan Raja Yordania, Abdullah II.
Dilansir dari Middle East Monitor yang mengutip surat kabar Israel, Yediot Ahronoth, Selasa (2/3), pertemuan keduanya disebut dilakukan di Yordania. Namun, tanggal dan isi pertemuan tidak diketahui.
Gantz memberi tahu rekan sejawatnya di Partai Biru Putih tentang pertemuan dengan sejumlah pejabat tinggi Yordania.
Di dalam pertemuan internal Partai Biru Putih, Gantz juga mengkritik kebijakan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu karena dinilai merusak hubungan dengan Yordania.
“Saya pikir Yordania adalah aset terbaik Israel, dan saya pikir hubungan Israel dengan Yordania bisa seribu kali lebih baik. Sangat disayangkan Netanyahu adalah sosok yang tidak disukai di Yordania dan keberadaannya bisa merusak hubungan itu,” kata Gantz.
Sampai saat ini pemerintah Yordania belum memberikan pernyataan soal pertemuan itu.
Menteri Luar Negeri Israel, Gabi Ashkenazi, dua kali bertemu dengan Menlu Yordania, Ayman al-Safadi, dalam beberapa bulan belakangan membahas kerja sama bilateral.
Yordania mempunyai batas negara terpanjang dengan Israel. Kedua negara meneken perjanjian damai pada 1994.
Alhasil Yordania menjadi negara kedua di Jazirah Arab yang meresmikan hubungan diplomatik dengan Israel, setelah Mesir yang melakukan hal serupa pada 1979.
Yordania juga sempat menjadi rumah bagi Organisasi Pembebasan Palestina (PLO). Namun, hubungan keduanya berakhir setelah peristiwa September Kelabu pada September 1970 akibat pertempuran dengan pasukan Yordania. PLO kalah dan kemudian hengkang ke Libanon. (zik)