JAKARTA, HOLOPIS.COM – Israel menyerang Lebanon pada Selasa (18/5). Mereka melepaskan tembakan ke arah negara tetangganya tersebut.
Militer Israel menyatakan, serangan Israel ke Lebanon adalah respons tembakan roket dari negara tersebut.
Israel menyebut, ada enam roket yang diluncurkan dari selatan Lebanon ke Israel, demikian dikutip dari AlJazeera.
Pernyataan Israel dibenarkan oleh Pasukan Penjaga Perdamaian di Lebanon (UNIFIL). UNIFIL yang juga beranggotakan kontingen Garuda dari Indonesia mendeteksi serangan dilepaskan dari wilayah Rashaya Al Foukhar di selatan negara itu.
“Kepala UNIFIL menghubungi tentara Lebanon dan militer Israel, mendesak seluruh pihak menahan diri agar situasi tak memburuk. IDF (Israel Defense Forces) sudah berhenti menembak,” kata UNIFIL.
“Situasi di Lebanon kini sudah tenang,” sambung UNIFIL.
Sementara itu, keterangan otoritas keamanan di Lebanon, ada 22 tembakan yang diarahkan ke wilayahnya. Belum ada laporan kerusakan akibat saling serang antara Israel dan Lebanon itu.
Lebanon merupakan markas salah satu kelompok politik musuh bebuyutan Israel, Hizbullah. Pada 2006, pertempuran kedua pihak pecah. Setelah 2006 ketegangan Hizbullah-Israel relatif tenang.
Meski demikian, beberapa faksi Palestina di Lebanon kerap melepaskan tembakan ke arah Israel. (zik)