JAKARTA, HOLOPIS.COM – Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden menelepon Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu. Biden menyampaikan keprihatinannya atas maraknya kekerasan di Israel dan Jalur Gaza.
Dikutip dari AFP berdasarkan pernyataan dari Gedung Putih, Biden menyampaikan dukungannya kepada Israel terkait dengan upaya mempertahankan diri dari serangan roket kelompok Hamas.
Namun demikian, Biden juga menyuarakan keprihatinannya terkait keselamatan jurnalis usai pesawat Israel meratakan sebuah bangunan di Gaza yang merupakan kantor perwakilan sejumlah media. Mulai dari AlJazeera hingga The Associated Press.
Israel mengeklaim bahwa serangan mereka menargetkan gedung tersebut lantaran diduga dipakai Hamas untuk menyimpan aset intelijen dan militernya.
Sementara, masih berdasarkan pernyataan dari Gedung Putih, Biden juga menelepon Presiden Palestina Mahmoud Abbas. Biden meminta agar Hamas menghentikan serangan roket ke Israel.
Biden juga menyatakan komitmennya untuk menghadirkan resolusi konflik antara kedua negara.
Sedangkan dalam pemberitaan Reuters yang mengutip Palestinian News & Information Agency (WAFA), disebutkan bahwa Biden menyatakan AS menentang penggusuran warga Palestina dari Sheikh Jarrah Yarusalem Tumur.
Diketahui, ketegangan antara Palestina dan Israel memuncak akibat rencana Israel menggusur pemukiman warga Palestina di Sheikh Jarrah. Israel ingin membangun pemukiman Yahudi di atas tanah gusuran tersebut.
Warga Palestina menggelar berbagai protes atas rencana Israel. Yang paling besar terjadi pada Jumat pekan lalu di sekitar wilayah Masjid Al-Aqsa, usai Salat Jumat.
Komunikasi Biden baik kepada Netanyahu dan Abbas ini merupakan kali pertama dilakukan usai ia dilantik menjadi Presiden AS.
Serangan militer Israel untuk menggempur penguasa Gaza, Hamas, berlangsung sejak awal pekan ini. Akibat serangan tersebut 145 orang tewas dan ribuan terluka. Korban jiwa termasuk perempuan dan anak. (Mhd)
Follow channel WhatsApp Holopis.com
Temukan kami di Google News, dan jangan lupa klik logo bintang untuk dapatkan update berita terbaru. Silakan follow juga WhatsApp Channnel untuk dapatkan 10 berita pilihan setiap hari dari tim redaksi.