HOLOPIS.COM – Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, KH Anwar Abbas geram dengan ulah aparat keamanan Israel yang melakukan penganiayaan dan penyerangan terhadap umat Islam yang sedang melakukan salat tarawih di lingkungan Masjidil Aqsa Palestina.
Menurut Anwar Abbas, aksi tersebut adalah bentuk brutalisme Israel kepada masyarakat sipil Palestina dan bagian dari pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM).
“Mereka (Israel) juga telah menginjak-injak hak rakyat Palestina yang beragama Islam untuk beribadah dan melaksanakan shalat tarawih,” kata Anwar Abbas dikutip dari laman resmi PP Muhammadiyah, Selasa (11/5).
Untuk itu, ia pun menyampaikan bahwa organisasinya mendesak kepada Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) untuk turun tangan mengatasi persoalan tersebut. Yakni mendesak pemerintah Israeal tidak lagi melakukan penyerangan dan aksi brutalisme kepada masyarakat Palestina.
“PP Muhammadiyah mendesak PBB untuk mengutuk dan menghentikan tindakan mereka yang tidak berperikemanusiaan tersebut dan mengembalikan tanah serta hak-hak rakyat Palestina yang telah mereka rampas dan rusak tersebut,” tegasnya.
Kementerian Luar Negeri Indonesia juga turut mengecam kekerasan aparat keamanan Israel. Apalagi serangan brutal tersebut dilakukan oleh Kepolisian Israel menggunakan granat kejut (flashbang) dan water canon kepada jamaah salat tarawih yang beribadah secara damai di masjid Al-Aqsha.
Setidanya, 178 warga Palestina dan 6 aparat Israel pun terluka dalam peristiwa tersebut.
“Pengusiran paksa dan tindakan kekerasan tersebut bertentangan dengan humaniter internasional, khususnya Konvensi Jenewa IV tahun 1949, dan berpotensi menyebabkan ketegangan dan instabilitas di kawasan,” tulis Kemenlu lewat akun Twitternya. (MIB)