NEW DELHI, HOLOPIS.COM – Tsunami Covid-19 yang melonjak di India bukan satu-satunya yang diperhatikan petugas medis. Kini, para dokter India juga mengkhawatirkan infeksi jamur yang jumlahnya meningkat.
Infeksi jamur yang dikenal sebagai mukormikosis berpotensi fatal dan menyerang penderita atau penyintas Covid-19 di India.
Sebelum pandemi, kondisi mukormikosis di India memiliki angka kematian yang tinggi. Kini, jumlahnya bertambah.
Dilansir New York Times, Minggu (9/5/2021), mukormikosis disebabkan oleh jamur yang tumbuh subur di lingkungan basah.
Infeksi yang disebabkan oleh jamur Mucormyeteini dapat menyerang saluran pernapasan, berpotensi mengikis struktur wajah, dan merusak otak.
Kondisi ini relatif jarang, tetapi dokter dan ahli medis mengatakan bahwa saat ini kasus mukormikosis menginfeksi beberapa pasien Covid-19 yang sistem kekebalannya lemah dan memiliki penyakit penyerta seperti diabetes. Kondisi yang membuat mereka semakin rentan.
Mengutip laman The Indian Express, ahli penyakit menular, dr. Rajeev Soman, mengungkapkan bahwa penyintas Covid-19 yang paling rentan mengalami penyakit mukormikosis adalah yang menjalani perawatan medis dengan steroid dan obat-obatan lain untuk mengurangi peradangan.
Selain daya tahan tubuh yang lemah, peningkatan kadar gula darah yang tinggi akibat steroid juga dapat meningkatkan risiko penyintas Covid-19 terserang penyakit mukormikosis. Obat-obatan yang digunakan untuk menangani COVID-19 berpotensi menekan sistem imun.
Selain itu, steroid memengaruhi kadar gula darah, terutama pada orang yang juga mengidap diabetes. Kondisi itulah yang diduga menjadi pemicu tumbuhnya jamur penyebab penyakit mukormikosis.
“Faktor lain, kemungkinan karena rumah sakit kewalahan dalam gelombang kedua pandemi, banyak keluarga mengobati sendiri dan menerapkan terapi oksigen di rumah tanpa kebersihan yang layak,” kata para ahli. (zik)
Selain Corona, Ratusan Pasien Covid-19 India Terinfeksi Mukormikosis
- Advertisement -
Temukan kami di Google News, dan jangan lupa klik logo bintang untuk dapatkan update berita terbaru. Silakan follow juga WhatsApp Channnel untuk dapatkan 10 berita pilihan setiap hari dari tim redaksi.