Jumat, 20 September 2024
Jumat, 20 September 2024

Kisah Nabi Ilyasa AS

HOLOPISCOM – Dalam kisah Al-Yasa’ atau Nabi Ilyasa bahwa beliau adalah anak dari Safet dan penerus Nabi Ilyas. Sedangkan menurut Ibnu Katsir, menuliskan silsilah Al-Yasa atau nabi Ilyasa melalui ayahnya yang bernama Ukhtub, sampai kepada keturunan nabi Harun as saudara nabi Musa as
Nabi Ilyasa / Al-Yasa ( dalam tulisan dan bahasa Arab adalah : اليسع (masa hidup nabi Ilyasa sekitar tahun 885-795 Sebelum Masehi ) adalah seorang nabi yang tertera dalam Qur’an dan juga dianggap nabi oleh umat Yahudi dan Kristen. Nabi Ilyasa’ diangkat menjadi nabi pada tahun 830 SM dan ditugaskan berdakwah kepada Bani Israil dan orang-orang Amoria di Panyas, Syam. Nabi Ilyasa’ wafat di Palestina dan namanya disebutkan sebanyak 2 kali di dalam Al-Qur’an, yaitu pada surah al-An’am dan surah Shaad yaitu sebagai berikut:
1. Dalam sutat Al An’am yang artinya: …dan Ismail, Al-Yasa’, Yunus dan Luth. Masing-masing Kami lebihkan derajatnya di atas umat (di masanya), (Al-An’am 6:86)
2. Dalam surat Shaad yang artinya :
…dan ingatlah akan Ismail, Ilyasa’ dan Zulkifli. Semuanya termasuk orang-orang yang paling baik. (Shaad 38:48)
Al-Yasa’ atau nabi Ilyasa adalah nabi selanjutnya untuk bangsa Israel. Dia menghadapi sikap penyangkalan Raja dan Ratu Israel terhadap agama sepeninggal Ilyas. Al-Yasa’ / nabi Ilyasa menunjukkan banyak mukjizat untuk menunjukkan kekuasaan Allah, tapi mereka malah menyebutnya tukang sihir, sama seperti ketika mereka menyebut Nabi Ilyas sebelumnya. Mereka terus membangkang sepanjang hidup Al-Yasa’. Setelah beberapa lama, bangsa Israel ditaklukkan oleh Bangsa Assyria, kemudian bangsa ini menghancurkan Kuil Gunung dan menyebabkan kerusakan parah di Syam.
 
Dalam cerita nabi Ilyasa selanjutnya disebutkan bahwa Nama Al-Yasa disebut dalam kisah Nabi Ilyas, saat rasul itu dikejar-kejar oleh kaumnya dan bersembunyi di rumah Al-Yasa. Maka besar kemungkinan Al-Yasa juga tinggal di seputar lembah sungai Jordan.
 
Ketika nabi Ilyas bersembunyi di rumahnya, Al-Yasa / mabi Ilyasa masih seorang belia. Saat itu ia tengah menderita sakit kemudian Ilyas membantu menyembuhkan penyakitnya. Setelah sembuh, Al-Yasa pun menjadi anak angkat Ilyas yang selalu mendampingi untuk menyeru ke jalan kebaikan. Al-Yasa melanjutkan tugas kenabian tersebut begitu Ilyas meninggal. Al-Yasa melanjutkan misi ayah angkatnya, agar kaumnya kembali taat kepada ajaran Allah.
Al-Yasa’ kemudian mendapati bahwa manusia ternyata begitu mudah kembali ke jalan sesat. Itu terjadi tak lama setelah Nabi Ilyas wafat.
Padahal masyarakat lembah sungai Yordania itu sempat mengikuti seruan Ilyas agar meninggalkan pemujaannya pada berhala. Pada kalangan itulah Ilyasa tak lelah menyeru ke jalan kebaikan. Dikisahkan bahwa mereka tetap tak mau mendengar seruan Al-Yasa’, dan mereka kembali menanggung bencana kekeringan yang luar biasa.
Sumber: umma

Temukan kami juga di Google News lalu klik ikon bintang untuk mengikuti. Atau kamu bisa follow WhatsaApp Holopis.com Channel untuk dapatkan update 10 berita pilihan dari redaksi kami.

Rekomendasi

berita Lainnya
Related

MUI Kritik Ustadz Adi Hidayat soal Penyair sama dengan Pemusik

Ketua MUI (Majelis Ulama Indonesia) bidang Seni, Budaya, dan Peradaban Islam Ustadz Jeje Zaenudin memberikan tanggapan menjawab pertanyaan awak media terkait kasus tersebut. Ia mengaku sepakat dengan apa yang disampaikan oleh Ustadz Adi Hidayat tersebut.

Kumpulan Doa Pilihan di 28 Ramadan 1445 H

Jika merujuk pada perhitungan Ramadan 1445 H versi pemerintah Indonesia, maka hari ini Senin 8 April 2024 adalah Ramadan ke 28. Artinya, malam nanti adalah malam ganjil terakhir dalam bulan suci Ramadan tahun ini.

Quraish Shihab Jelaskan Lailatul Qadr Akan Datangi Mereka yang Siap Saja

Quraish Shihab memberikan penjelasan bahwa malam lailatur qadr ternyata bukan untuk setiap orang, sekalipun ia adalah muslim yang sedang atau tidak dalam keadaan berpuasa Ramadan.
Prabowo Gibran 2024 - 2029
Ruang Mula

Berita Terbaru