HOLOPIS.COM – Tokoh Nahdlatul Ulama (NU) Ulil Abshar Abdalla mengabarkan bahwa sahabatnya yakni Toriq Hadad telah meninggal dunia.
Toriq Hadad adalah wartawan senior di kantor berita Tempo.
“Baru saja mendapat berita duka yang amat menyedihkan. Wartawan Tempo senior, Mas Toriq Hadad, meninggal,” kata Ulil, Sabtu (8/5).
Ulil mengaku mengenal Toriq sejak era orde baru, di mana majalah Tempo kala itu mengalami pembredelan oleh rezim pemerintahan Presiden Soeharto.
“Saya mengenal dan bersahabat dg Mas Toriq sejak Tempo dibredel pada 1994, dan berlanjut hingga sekarang,” ujarnya.
Ia pun mengucapkan rasa bela sungkawa dan mendoakan kebaikan untuk almarhum.
“Selamat jalan, Mas Toriq. Selamat menuju alam kedamaian yang abadi,” pungkasnya.
Perlu diketahui, bahwa Toriq Hadad saat ini menjabat sebagai Direktur PT Tempo Inti Media. Perusahaan yang menaungi brand Tempo dan Tempo.co.
Ia sempat dilarikan ke Rumah Sakit Pondok Indah beberapa hari yang lalu sebelum akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya.
Penyakit yang diderita Toriq adalah komplikasi ginjal dan jantung. Bahkan ia juga pernah menjalani perawatan medis di Rumah Sakit di Melbourne Australia untuk mendapatkan penindakan operasi bypass.
Dikutip dari situs Tempo.id, Toriq Hadad pernah diberi tugas sebagai Kepala Biro di Jawa Timur (1987-1989) dan Kepala Biro Jakarta (1992-1994) sampai Tempo dibredel.
Pada 1995, bersama almarhum Yusril Djalinus dan sejumlah wartawan, Toriq Hadad mendirikan situs berita online pertama di Indonesia: Tempo Interaktif, yang kini menjadi Tempo.co.
Toriq Hadad, alumnus Magister Manajemen Sekolah Tinggi Manajemen PPM, ini terus memperkuat pola konvergensi Tempo (cetak, online dan TV akan menjadi satu kesatuan) di lingkungan Tempo Media Group.
Ia juga dikenal sebagai sosok yang memiliki hobi bermain tenis meja.
Temukan kami di Google News. Jangan lupa klik logo bintang untuk dapatkan update berita terbaru. Silakan follow juga WhatsApp Channnel untuk dapatkan 10 berita pilihan setiap hari dari tim redaksi.