Jumat, 20 September 2024
Jumat, 20 September 2024

10 Ribu Pelajar Korut Serahkan Diri ke Polisi Setelah Nonton Drama Korea

JAKARTA, HOLOPISCOM – Di Korea Utara, jika ketahuan menikmati hiburan dari Korea Selatan bisa dihukum berat. Demi menghindarinya, puluhan ribu orang Korut menyerahkan diri ke polisi.
Dilaporkan oleh Gukmin Ilbo, sebanyak 10.000 pelajar di Korea Utara menyerahkan diri mereka ke kantor polisi setelah menonton drama dan film Korea (drakor). Tak hanya mengaku sudah melakukan hal yang dilarang negara, mereka juga menyerahkan barang bukti sebanyak 5,000 DVD players.
Tak diketahui hukuman apa yang mereka dapatkan setelah berinisiatif menyerahkan diri. Tapi jika sampai ketahuan, hukuman yang diberikan bisa jadi lebih berat. Dikatakan bahwa menonton drama bahkan melihat foto atau buku dari Korea saja bisa dituntut hingga 15 tahun penjara. Jika ketahuan menggunakan bahasa Korea Selatan hukuman dapat ditambah dua tahun lagi.
Seperti dalam drakor Crash Landing On You, orang-orang Korut hidup tanpa banyak akses ke dunia luar, terlebih negara tetangga Korea Selatan. Namun tentu ada saja sebagian orang yang melanggar aturan secara diam-diam, mulai dari menyelundupkan produk kecantikan hingga DVD drama Korea. Diceritakan oleh seorang mantan warga Korea Utara jika anak-anak muda di sana sering menonton KPop dan KDrama melalui USB.
Seorang pembelot Korut dalam akun YouTube-nya Nolsae Nara TV mengungkap bagaimana KPop dan drakor tersebar di sana meski tidak diperbolehkan. Dikatakan jika orang-orang dekat perbatasan umumnya bisa mengakses televisi Korsel melalui antena.
Sedangkan mereka yang ada di daerah lain menggunakan CD dan DVD selundupan. Namun kini USB lebih populer karena lebih mudah disalin. Walau dilarang, USB berisi acara-acara Korea dijual di pasar di penjuru Korut.
“Kesimpulannya, media KPop dan drama akan selalu dilarang di Korea Utara. Tidak ada cara lain. Itu dulu dan masih dilarang. Tapi orang-orang selalu tertarik dengan hal-hal yang dilarang,” ungkapnya.
Mengetahui ketatnya aturan di Korea Utara, menonton drama dan idol Korea tentu datang dengan konsekuensi yang tidak ringan. Dikatakan jika mereka sebenarnya tengah mempertaruhkan nyawa karena bisa saja ditembak mati karenanya. YouTuber itu bahkan pernah menyaksikannya sendiri.
“Jika kamu ketahuan menonton, kamu bisa ditembak mati. Aku sebenarnya pernah melihatnya sendiri ketika berusia 16 tahun. Alasan mereka dieksekusi adalah mengopi drama Korea Selatan secara ilegal dan mendistribusikannya,” ujarnya.
“Ada pasangan yang melakukannya di basement dan mendistribusikannya. Mereka bahkan punya anak berusia enam tahun. Biasanya tiga generasi bisa dibunuh di Korea Utara. Tapi mereka membiarkan anaknya tetap hidup. Dia bahkan ditaruh di depan bersama neneknya (untuk melihat eksekusi),” tambahnya.

Temukan kami juga di Google News lalu klik ikon bintang untuk mengikuti. Atau kamu bisa follow WhatsaApp Holopis.com Channel untuk dapatkan update 10 berita pilihan dari redaksi kami.

Rekomendasi

berita Lainnya
Related

Puluhan Orang Tewas Akibat Pager-Walkie Talkie Meledak di Lebanon

Sebanyak 20 orang meninggal dunia dan 450 lainnya luka-luka karena ledakan perangkat komunikasi atau pager-walkie talkie di Lebanon.

Yoshihiro Hidaka Ditikam Anaknya Sendiri

HOLOPIS.COM, JAKARTA - Direktur utama Yamaha Motor Company, Yoshihiro...

Perundingan Peningkatan ATIGA Capai Kemajuan Signifikan

HOLOPIS.COM, JAKARTA - Perundingan  peningkatan Persetujuan Perdagangan Barang ASEAN...
Prabowo Gibran 2024 - 2029
Ruang Mula

Berita Terbaru