Kamis, 26 Desember 2024
Marry Christmas 2024

Australia Selidiki 2 Kasus Kematian Setelah Vaksinasi

JAKARTA, HOLOPIS.COM -Regulator obat-obatan Australia, Therapeutic Goods Administration (TGA), tengah menyelidiki dua kasus kematian yang diduga berkaitan dengan penggunaan vaksin virus Covid-19.
TGA melakukan penyelidikan ini setelah dua pria di negara bagian New South Wales (NSW) dilaporkan meninggal dunia beberapa hari setelah menerima suntikan vaksin Covid-19.
“Semua laporan kematian setelah vaksinasi tengah ditinjau untuk menilai kemungkinan bahwa vaksin berkontribusi pada peristiwa atau kondisi medis yang menyebabkan hasil yang fatal,” demikian kutipan pernyataan TGA, yang dikutip Reuters, Kamis (29/4).
TGA tidak merinci waktu dua kasus kematian itu terjadi demi melindungi identitas pasien. Meski begitu, TGA menegaskan bahwa laporan kematian ini belum bisa disimpulkan akibat dosis vaksin Covid-19.
Sementara itu, media lokal Australia, Seven News, melaporkan pria 71 tahun di NSW meninggal dunia beberapa hari setelah menerima vaksin AstraZeneca. Pria tersebut dikabarkan memiliki sejumlah kondisi kesehatan khusus.
Sementara itu, seorang pria 55 tahun di Tamworth, NSW, juga dikabarkan meninggal dunia delapan hari setelah mendapat vaksin buatan perusahaan farmasi Inggris dan Universitas Oxford tersebut.
Kedua insiden ini menambah kekhawatiran baru terkait keamanan vaksin virus serupa SARS tersebut, terutama produksi AstraZeneca.
Sejumlah negara telah menyatakan resmi menyetop penggunaan vaksin AstraZeneca. Penghentian itu dilakukan setelah sejumlah penerima AstraZeneca mengalami efek samping berat, seperti penggumpalan darah hingga menyebabkan kematian.
Australia sejauh ini menggunakan vaksin AstraZeneca untuk sebagian besar program vaksinasi nasionalnya. Dilansir Reuters, sejak kasus penggumpalan darah terjadi, Australia hanya merekomendasikan vaksin AstraZeneca untuk warga di atas 50 tahun. (zik)

Temukan kami di Google News, dan jangan lupa klik logo bintang untuk dapatkan update berita terbaru. Silakan follow juga WhatsApp Channnel untuk dapatkan 10 berita pilihan setiap hari dari tim redaksi.

Berita Lainnya

Presiden Republik Indonesia

BERITA TERBARU

Viral