Jumat, 20 September 2024
Jumat, 20 September 2024

Brazil Tolak Izin Penggunaan Vaksin Sputnik V dari Rusia

JAKARTA, HOLOPIS.COM – Brasil menolak izin penggunaan vaksin Covid-19 buatan Rusia, Sputnik V, yang diajukan sejumlah gubernur negara bagian demi memerangi gelombang kedua Covid-19 yang menghantam negara terbesar di Amerika Latin itu.

Reuters melaporkan bahwa dewan regulator kesehatan Brasil, Anvisa, memilih dengan suara bulat untuk tidak menyetujui vaksin Rusia tersebut pada Senin (26/4).
Penolakan itu terjadi setelah sejumlah staf teknis menyoroti risiko bawaan dan cacat serius akibat penggunaan vaksin itu karena informasi sangat minim terkait jaminan keamanan, kualitas, dan keefektifannya.
Manajer Umum Pemantauan Kesehatan Anvisa, Ana Carolina Moreira Marino Araujo, mengatakan bahwa mereka mengambil keputusan ini setelah mempertimbangkan semua dokumen.
Mereka juga sudah memeriksa data hasil dari inspeksi langsung, juga beberapa informasi dari regulator lain yang menyatakan ada risiko yang melekat terlalu besar terkait vaksin tersebut.
Sementara itu, menurut Manajer Obat-Obatan dan Produk Biologis Anvisa, Gustavo Mendes, masalah krusialnya adalah adenovirus yang terdapat dalam vaksin Sputnik V dan dapat bereproduksi. Menurut Mendes, itu merupakan salah satu cacat serius dari vaksin Sputnik V.
Selain Brasil, Uni Eropa juga belum menyetujui vaksin Sputnik V dengan alasan blok tersebut membutuhkan lebih banyak informasi tentang pengujian dan proses pembuatan vaksin tersebut.
Sejauh ini, beberapa negara sudah menyetujui penggunaan vaksin Sputnik V. Ilmuwan Rusia mengklaim vaksin buatan Gamaleya Institute itu 97,6% efektif melawan Covid-19 berdasarkan pengujian terhadap 3,8 juta orang.
Di sisi lain, program vaksinasi Covid-19 di Brasil kacau menyusul pasokan vaksin yang terus menipis dan tertunda kedatangannya. Keterlambatan program vaksinasi membuat Brasil menjadi salah satu zona merah penularan Covid-19 paling mematikan di dunia. (zik)

Temukan kami juga di Google News lalu klik ikon bintang untuk mengikuti. Atau kamu bisa follow WhatsaApp Holopis.com Channel untuk dapatkan update 10 berita pilihan dari redaksi kami.

Rekomendasi

berita Lainnya
Related

Puluhan Orang Tewas Akibat Pager-Walkie Talkie Meledak di Lebanon

Sebanyak 20 orang meninggal dunia dan 450 lainnya luka-luka karena ledakan perangkat komunikasi atau pager-walkie talkie di Lebanon.

Yoshihiro Hidaka Ditikam Anaknya Sendiri

HOLOPIS.COM, JAKARTA - Direktur utama Yamaha Motor Company, Yoshihiro...

Perundingan Peningkatan ATIGA Capai Kemajuan Signifikan

HOLOPIS.COM, JAKARTA - Perundingan  peningkatan Persetujuan Perdagangan Barang ASEAN...
Prabowo Gibran 2024 - 2029
Ruang Mula

Berita Terbaru