JAKARTA, HOLOPIS.COM – Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana Yudo Margono mengungkapkan kondisi KRI Nanggala-402 mengalami retakan.
“Dengan alat (serpihan dan barang) yang sudah keluar, terjadi keretakan. Karena sampai dalam 700-800 meter tentu akan terjadi keretakan di kapal selam itu,” ujarnya, dalam konferensi pers dari Bali, Sabtu (24/4).
“Sehingga barang-barang keluar, karena barang ini sebenarnya ada di dalam; penahan atau pelurus torpedo ini sampe keluar. Jadi ada keretakan besar,” ungkap Yudo.
Lantaran sudah terjadi retakan, Yudo menduga air sudah masuk ke dalam kapal selam, meski belum semuanya lantaran ada pembagian kompartemen di dalam kapal.
“Air (masuk) kemungkinan ada, tapi ada kemungkinan ada bagian kabin yang air tidak masuk. Air itu bisa ada bagian enggak masuk. Jadi di dalam ruang itu di bagi kompartemen,” katanya.
“(Kalau) Anggota sempat tutup ada kemungkinan tidak kemasukan air,” tambahnya.
Di tempat yang sama, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menyebut tak ada ledakan dalam insiden tersebut.
“Terjadi serpihan keretakan ya, karena keretakan secara bertahap di bagian-bagian tertentu, mulai turun mulai dari kedalaman 300-500 [meter],” kata dia.
“Enggak ada ledakan ya, karena kalau ada pasti terdengar,” ujar Hadi.
Sebelumnya, kapal selam KRI Nanggala-402 hilang kontak pada Rabu (22/4) dini hari, diduga akibat black out pada saat latihan penembakan torpedo.
Pada konferensi pers sabtu (24/4), TNI mengumumkan temuan tumpahan minyak serta berbagai peralatan yang mestinya ada di dalam kapal selam. Atas dasar itu, TNI menetapkan status KRI Nanggala-402 menjadi sub sink alias karam.
Dengan peningkatan status itu, TNI akan menyiapkan evakuasi medis, sehingga jika ditemukan anak buah kapal yang selamat bisa langsung dievakuasi.
TNI sendiri belum bisa memutuskan status 53 awak kapal selam KRI Nanggala 402. (Mhd)
Dalam rangka menciptakan suasana perayaan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 yang aman, tertib, dan…
Duel seru antara Arsenal vs Ipswich Town akan tersaji pada lanjutan Boxing Day Liga Inggris.…
JAKARTA - Komika Fico Fachriza baru-baru ini membuat pengakuan mengejutkan. Dalam sebuah unggahan video di…
Aksi teroris Papua terus berlanjut dan tidak mengenal hari libur. Dimana kali ini warga sipil…
Band Slank dikenal sebagai salah satu band tanah air yang kerap melontarkan kritik sosial yang…
TNI melalui Koops Habema terus mendukung upaya percepatan pembangunan di Papua dengan berbagai pendekatan persuasif…