JAKARTA, HOLOPIS.COM – Kementerian Pertahanan Amerika Serikat (AS) turut serta dalam membantu pencarian kapal selam KRI Nanggala-402 milik TNI Angkatan Laut (AL) yang hingga kini masih belum ditemukan.
Juru Bicara Pentagon John F. Kirby mengatakan, jika nantinya kapal sudah ditemukan pihaknya menyerahkan kepada Indonesia bagaimana kelanjutannya. Namun demikian, menurutnya mengangkat sesuatu dari dalam laut adalah sesuatu yang berbahaya.
“Sekarang kita membantu menemukan. Objek di bawah berbahaya dan banyak faktor. Sekarang kita bantu menemukan, itu yang kita kerjakan,” paparnya melalui keterangan kepada wartawan, Jumat (23/04), seperti dikutip dari situs Departemen Pertahanan AS.
Beberapa faktor yang menjadi pertimbangan dalam pengangkatan adalah kedalaman dan arus. Oleh karena itu, banyak hal yang mesti menjadi perhatian.
“Kami memiliki beberapa kemampuan untuk membantu dalam hal itu,” ujarnya.
Kirby menyampaikan, apapun akan diupayakan untuk bisa membantu Indonesia dalam menemukan kapal tersebut. Apa yang diminta oleh pemerintah Indonesia, menurutnya pihaknya akan mengupayakannya.
“Kami ingin membantu mereka menemukan kapal selam dan kami ingin melakukan apa pun yang kami bisa,” tegasnya.
Pentagon memberikan bantuan melalui pengiriman aset-aset udara, termasuk pesawat patroli maritim P-8 Poseidon Angkatan Laut.
Menurutnya, Menteri Pertahanan AS Lloyd J. Austin III sudah berbicara dengan Menteri Pertahanan Indonesia Prabowo Subianto untuk memastikan bahwa dia tahu bila pesawat itu akan datang dan juga untuk menawarkan dukungan atau bantuan tambahan yang mungkin diperlukan.
“Indonesia adalah teman baik dan mitra strategis. Kami semua sangat sedih melihat laporan tentang kapal selam mereka,” pungkasnya. (zik)
Pentagon Upayakan Bantu Indonesia, Tapi Angkat Kapal Berbahaya
Temukan kami di Google News, dan jangan lupa klik logo bintang untuk dapatkan update berita terbaru. Silakan follow juga WhatsApp Channnel untuk dapatkan 10 berita pilihan setiap hari dari tim redaksi.