JAKARTA, HOLOPIS.COM – Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 menyatakan pemerintah akan meningkatkan pemeriksaan whole genome sequencing (WGS), metode pencarian strain virus corona baru guna mencegah potensi tsunami Covid-19 yang melanda India belakangan ini.
Virus Covid-19 varian B1617 asal India ini bahkan sudah ditemukan di Israel sebanyak 7 kasus dan di Inggris sebanyak 77 kasus .
Varian B1617 disebut memengaruhi kinerja alias efektivitas vaksin covid-19 yang sudah beredar saat ini.
“Pemerintah Indonesia terus melakukan WGS untuk melakukan monitoring terkait pergerakan varian di Indonesia,” kata Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito, Selasa (20/4).
Tak hanya itu, Wiku menyebut pemerintah akan memperkuat lini pintu masuk kedatangan WNI maupun WNA dari luar negeri. Ia juga meminta setiap pemerintah daerah menggenjot upaya tes, telusur, dan tindak lanjut (3T).
Secara beriringan, lanjutnya, masyarakat juga diminta untuk tidak lengah menerapkan protokol kesehatan 3M yang meliputi memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.
Wiku juga meminta agar pemerintah daerah getol melakukan sosialisasi terhadap efektivitas vaksin virus corona dalam tubuh. Ia lantas mewanti-wanti masyarakat yang sudah divaksin tak lantas bisa melepas atribut protokol 3M sebab merasa kebal akan penularan covid-19.
“Satgas pusat sendiri terus berkoordinasi dengan instansi di pintu kedatangan termasuk di area wilayah perbatasan terluar dengan negara lain. Selain itu SE Satgas No.8 Tahun 2021 tentang Pelaku Perjalanan Internasional terus ditegakkan,” kata dia.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy sebelumnya juga mengungkapkan harapan mereka agar tsunami covid-19 di India tak terjadi di Indonesia.
Namun demikian, keduanya menyadari bahwa potensi kenaikan kasus covid-19 akan terjadi seiring dengan musim mudik Lebaran esok. Meski pemerintah resmi melarang, namun baik Budi dan Muhadjir meyakini masih banyak masyarakat ‘nakal’ yang tidak patuh pada regulasi itu. (zik)