TOKYO, HOLOPIS.COM – Ajang olahraga bergengsi Olimpiade Tokyo terancam dibatalkan. Hal ini dikarenakan wabah virus corona di Jepang yang semakin parah. Sekjen Partai Demokrat Liberal, Toshihiro Nikai mengungkapkan, pembatalan diselenggarakannya olimpiade merupakan pilihan yang memungkinkan untuk Jepang.
“Jika ini situasi yang benar-benar tidak mungkin, kami perlu membuat keputusan tanpa ragu-ragu. Apa artinya olimpiade jika kita menyebarkan penyakit menular ini ke banyak orang selama acara berlangsung?” ujar Toshihiro Nikai kepada kantor berita Kyodo dilansir dari abc.net.au.
Jepang hingga saat ini masih terus bergulat dengan wabah virus corona. Jumlah kasus barunya semakin naik di ibukota Tokyo setelah pemerintah mengakhiri keadaan darurat.
Pada Rabu (14/04/21), daerah Kyoto mencatat rekor kasus baru yang mencapai 1.130 orang dalam sehari. Para ahli kesehatan mengatakan jika Jepang saat ini sedang berada dalam gelombang ke-4 Covid-19.
Sejauh ini ada lebih dari 36.000 kasus aktif di Jepang. Ketegangan pun semakin meningkat setelah adanya mutasi virus corona yang dinilai lebih menular.
Seperti diketahui sebelumnya, pemerintah Jepang sudah merancang aturan ketat untuk Olimpiade Tokyo. Yaitu dengan menerapkan jaga jarak sosial serta pembatasan penonton. Pernyataan Toshihiro Nikai sebenarnya bertentangan dengan ungkapan Pernada Menteri Jepang, Yoshihide Suga.
Suga juga dikabarkan menelepon langsung CEO Pfizer Albert Bourla, untuk meminta pasokan vaksin Pfizer yang lebih banyak dan diharapkan dapat menangkal penyebaran covid-19, dan keberlangsungan Olimpiade Tokyo.