HOLOPIS.COM – Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo menyampaikan bahwa pihaknya sudah bergerak untuk mencari keberadaan Jozeph Paul Zhang yang diduga melakukan tindak pidana ujaran kebencian dan penistaan agama.
Kepada wartawan, jenderal polisi bintang empat itu menyebut, timnya sudah melakukan penyelidikan lebih lanjut, khususnya usai adanya laporan dari praktisi hukum yakni Husin Shahab dengan nomor laporan LP/B/0253/IV/2021/BARESKRIM tertanggal 17 April 2021.
“Ya, sudah dilidik,” kata Kapolri Listyo.
Ia berharap agar masyarakat bisa mempercayakan kasus dugaan penistaan agama ini kepada Kepolisian untuk proses hukum lebih lanjut.
Sementara itu, Kabareskrim Mabes Polri, Komjen Pol Agus Andrianto menyampaikan, bahwa pihaknya sudah menerjunkan tim dari Sub Direktorat 1 Direktorat Tindak Pidana Siber (Dittipidsiber) Bareskrim Mabes Polri untuk melakukan pelacakan terhadap Jozeph. Apalagi saat ini kabarnya, youtuber tersebut tidak tinggal di Indonesia.
“Subdit 1 Dittipidsiber akan melakukan monitoring dan bekerja sama dengan pihak Imigrasi untuk mengetahui keberadaan tersangka,” ujarnya.
Menurut informasi yang sudah dikantongi oleh Polri dari Kantor Imigrasi Kelas I Soekarno Hatta, bahwa berdasarkan Travel document no B6622531, Jozeph Paul Zhang tidak lagi berada di Indonesia. Dia tercatat meninggalkan Indonesia menuju Hong Kong sejak tanggal 11 Januari 2018.
Kemudian diketahui pula, bahwa sebelum keluar dari Indonesia, Jozeph bersama istrinya sempat tinggal dan mengontrak rumah di kawasan Kota Salatiga Jawa Tengah. Warga sekitar mengenal Jozeph Paul dengan sebutan Shindy Paul dan merupakan pengusaha jual beli komputer.
Tentang kasus Jozeph Paul Zhang
Jozeph Paul Zhang mengunggah rekaman video melalui akun Youtube dibuat dalam forum diskusi zoom. Video berdurasi 3 jam 2 menit itu dia beri judul, Puasa Lalim Islam.
Dalam videonya itu, Jozeph mengaku sebagai Nabi ke 26 dan menjadi pelurus ajaran Nabi Muhammad yang notabane dikenal sebagai nari ke 25 dalam kepercayaan umat Islam. Tak tanggung-tanggung, Jozeph sampai menyebut bahwa nabi ke 25 adalah Nabi cabul.
“Yang bisa laporin gua ke polisi, gua kasih uang lo. Yang bisa laporin gua penistaan agama, nih gua nih nabi ke-26, Josep Fauzan Zhang meluruskan kesesatan ajaran nabi ke-25 dan kecabulannya yang maha cabullah. Kalo Anda bisa laporan atas penistaan agama, Gua kasih loh satu laporan Rp1 juta, maksimum 5 laporan supaya jangan bilang gua ngibul kan. jadi kan 5 juta, di wilayah polres berbeda,” ujarnya dalam rekaman video tersebut, Sabtu (17/4).
Dia mengawali perbincangan dengan menyapa peserta zoom yang diklaim dari seluruh dunia, seperti di Indonesia, Eropa, Afrika, Rusia, Amerika, Kanada, New Zealand, Austraslia, yang ada di Kamboja, juga yang ada di Thailand, Korea.
“Rombongan para nabi internasional, tadi dari Kamboja mau jadi nabi nomor 29 saya minta ambil nomor antre dulu di Munchen, hahaa, boleh semua yang mau antre, bisa antrean nabi,” ucapnya.
Dalam perbincangan itu dia menyinggung berbagai ajaran Islam, mulai dari soal puasa Ramadan, Idulfitri hingga Allah SWT.
“Lu yang puasa gua yang laper,” katanya. (MIB)