JAKARTA, HOLOPIS.COM -Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti mengatakan kasus positif Covid-19 di DKI Jakarta kembali naik. Kenaikan cukup signifikan dalam dua pekan terakhir, padahal sebelumnya angka positif disebut sudah mulai menurun secara perlahan.
Menurut Widya sebulan belakangan, penambahan kasus harian Covid-19 di Ibu Kota cenderung fluktuatif. Penambahan kasus beberapa kali masih tercatat lebih dari seribu dalam sehari, meskipun jika dirata-rata terdapat penurunan.
“Ini mulai meningkat lagi. Saya ingatkan warga DKI bahwa 3M termasuk menghindari kerumunan dan menghindari mobilisasi sangat penting. Karena pengalaman kita tahun lalu dan akhir minggu ini, menunjukkan aktivitas penduduk sudah meningkat dan angka kami sudah bergerak naik,” kata Widyastuti dalam siaran langsung dalam siaran langsung di kanal Youtube FMB9ID_IKP, Jumat (16/4).
Widya meminta agar warga DKI untuk tidak terlena dengan jumlah kasus yang mulai melandai. Ia juga berharap masyarakat yang telah mendapatkan vaksin Covid-19 tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan.
Dari data yang diperoleh, pada periode 16-22 Maret, jumlah kasus Covid-19 di DKI berjumlah sebanyak 10.521 kasus. Di pekan selanjutnya, yakni mulai 23-29 Maret kasus menurun menjadi total 8.650 kasus.
Kemudian pada periode 30 Maret-5 April kasus terus menurun menjadi 6.283 kasus. Namun pada sepekan belakangan ini pada periode 6-12 April, penambahan kasus Covid-19 naik sedikit menjadi total 6.301 kasus dalam sepekan.
“Kita sudah turun drastis, tetapi seminggu, dua minggu terakhir, harian kita mulai terjadi peningkatan,” ujar Widya.
“Mulai Maret, penurunan kasus aktif maupun positif sangat terlihat di DKI Jakarta. Kita tingginya tuh di bulan-bulan Januari sampai Februari 2021. Di mana posisi kasus aktif kita waktu itu pernah tertinggi sampai sekitar 25 ribu, Saat ini kasus aktif tertinggi 6.988. Artinya sangat-sangat turun dibanding sebelumnya,” imbuhnya menambahkan.
Widya juga mengungkapkan jika penurunan penambahan kasus harian itu terjadi lantara ada penurunan jumlah testing yang dilakukan Pemprov DKI Jakarta. Dalam sepekan, DKI testing berada di kisaran 68 ribu.
“Angka 68 ribu tadi angka menurun, meskipun masih tinggi dari standar WHO, dari standar DKI itu pernah di posisi 90 ribu. Kapasitas lab kita mampu 100 ribu lebih per hari,” tutupnya. (RPG)