JAKARTA, HOLOPIS.COM – CEO Pfizer, Albert Boula mengatakan, penerima vaksin Covid-19 dari perusahaannya mungkin akan butuh dosis ketiga dalam waktu 6-12 bulan setelah dosis kedua, Kamis (15/4).
Boula juga mengatakan, vaksinasi tahunan terhadap virus Covid-19  mungkin diperlukan.
“Kami perlu melihat apa urutannya, dan seberapa sering kami perlu melakukannya, itu masih harus dipantau,” kata Bourla.
“Skenario yang mungkin terjadi adalah kemungkinan untuk kebutuhan dosis ketiga, antara 6-12 bulan, dan dari sana akan ada vaksinasi ulang tahunan, tetapi semua itu perlu dikonfirmasi,” katanya seraya menambahkan varian Covid-19 akan memegang peran kunci.
Para peneliti saat ini belum mengetahui berapa lama vaksin Covid-19 memberikan perlindungan terhadap Covid-19.
Awal bulan ini Pfizer merilis penelitian bahwa vaksinnya efektif di atas 91 persen untuk melindungi diri dari virus Covid-19.
Vaksin Pfizer juga klaim lebih dari 95 persen efektif melawan gejala parah Covid-19 hingga enam bulan setelah dosis kedua. Namun para peneliti mengatakan, butuh lebih banyak data lagi untuk menentukan apakah perlindungan bisa bertahan setelah enam bulan.
David Kessler kepala gugus tugas Covid-19 Presiden AS Joe Biden pada Kamis (15/4) memperingatkan komite kongres, orang Amerika harus menerima suntikan penguat untuk mempertahankan diri dari varian baru virus Covid-19.
“Kita tidak tahu segalanya saat ini,” katanya kepada Sub-komite Krisis Virus Corona DPR AS.
“Kami sedang mempelajari ketahanan respons antibodi.”
“Kelihatannya kuat, tetapi ada beberapa yang melemah dan tidak diragukan lagi tantangan varian,” katanya.
Vaksin Pfizer yang dikembangkan dalam kemitraan dengan perusahaan Jerman BioNTech saat ini memainkan peran utama dalam vaksinasi di AS dan Eropa.
Perusahaan farmasi raksasa itu pada Februari mengumumkan, mereka sedang menguji dosis ketiga dari vaksinnya untuk melawan varian baru Covid-19 yang lebih kuat. (RPG)