JAKARTA, HOLOPIS.COM – Aktris dan aktivis satwa Davina Veronica mengecam aksi Lucinta Luna bersama rekan-rekannya tengah ‘mengendarai’ lumba-lumba dengan memegang siripnya.
Aksi tersebut bahkan diunggah melalui akun Youtube pribadi Lucinta Luna. Davina menyebut apa yang Lucinta Luna lakukan adalah tindakan kejam.
“Ini benar-benar bodoh, tak berpendidikan, kejam, dan tak memiliki hati. Sedih banget melihat ini. Lumba-lumba ini seperti budak manusia,” tulis Davina dalam unggahan Instagramnya.
“Kamu tahu tidak bahwa lumba-lumba adalah hewan paling cerdas di Bumi ini. Mereka merupakan makhluk yang pintar, komplek, dan lembut. Mereka makhluk sosial. Ini pasti dipisahkan dari keluarganya. Saya yakin mereka merindukan keluarganya, dan terlebih lagi laut.” lanjutnya.
Dalam unggahan itu, Davina juga mengatakan lumba-lumba bisa berenang hingga 40 km per jam. Di sisi lain, lumba-lumba menghabiskan energi paling sedikit ketika berenang dengan kecepatan sekitar 8 km per jam.
“Jadi fakta di penangkaran ini seperti mereka berenang di bak mandi setiap hari hanya untuk hiburan. Tolong pikirkan tentang ini sebelum kamu mengeluarkan yang untuk hal tersebut,” tulis Davina.
“Tiga hal yang membunuh lumba-lumba, yakni polusi, jaring penangkapan ikan, dan penangkaran. Penangkaran itu membunuh.”
Davina juga mengatakan hal tersebut mungkin terjadi karena Lucinta Luna kurang peka terkait hal itu. Sehingga, ia merasa edukasi mengenai hal ini masih perlu dilakukan ke lebih banyak orang.
“Sekarang mari kita mengimbau & saling menyebar edukasi tentang larangan lumba-lumba sebagai objek hiburan seperti ini,” tulisnya.
“Harus ditutup sarana-sarana seperti ini. Ini jelas benar-benar hanya soal uang dan bisnis. Tidak ada unsur edukasi dan kesejahteraan satwa sama sekali,” kata Davina.
Davina secara langsung juga mengatakan manusia keliru apabila mengira lumba-lumba tetap bahagia berada di penangkaran dan melakukan aktivitas seperti yang terlihat dalam video Lucinta Luna.
“Kalau lumba-lumba terlihat happy dan menganggap baik-baik saja berada dalam penangkaran, kalian salah semua. Senyum lumba-lumba merupakan tipuan alam yang terbesar. Itu menciptakan ilusi mereka selalu bahagia,” kata Davina.
“Pada kenyataannya mereka sedih, tersiksa, stres berada dalam area kecil, air berkonsentrat (klorin), disuruh melakukan gerakan yang tidak natural, tidak dikasih makan dibiarkan kelaparan sampai hari H mereka tampil.”
Ia juga mengingatkan lumba-lumba memiliki kemampuan pendengaran yang amat tajam dan sensitif. Suara teriakan dan bising dari penonton dinilai sebagai bentuk penyiksaan dan kekejaman terhadap mereka.
Oleh sebab itu, Davina kembali menegaskan dan meminta para selebritas untuk bijak saat mengunggah konten ke media sosial. Kekeliruan dari aksi mereka bisa diikuti penggemar dan menyebabkan dampak buruk berkepanjangan.
“Padahal hal yang diikuti tidak mendidik dan menambah banyak kasus penyiksaan hewan berkedok edukasi, seperti sirkus dll,” ucapnya. (zik)