JAKARTA, HOLOPIS.COM – Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Josef Nae Soi mengatakan sampai dengan Minggu (11/4) malam jumlah korban meninggal akibat banjir bandang karena cuaca ekstrem tercatat 177 orang.
“Sampai dengan hari ini jumlah korban akibat dari Siklon Tropis Seroja berjumlah 177 orang yang meninggal,” kata Wagub NTT Josef Nae Soi dalam konferensi pers Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Korban meninggal dunia paling banyak berasal dari Kabupaten Flores Timur sebanyak 72 orang, Lembata 47 orang, Alor 28 orang, Kabupaten Kupang 12 orang, Malaka tujuh orang, Kota Kupang enam orang, Sabu Raijua tiga orang, serta Ende dan Sikka, masing-masing satu orang.
Sementara itu, terdapat 45 orang masih belum ditemukan hingga kini. 22 orang berasal dari Lembata, 13 orang dari Alor, lima orang dari Sabu Raijua, tiga orang dari Kabupaten Kupang, dan dua dari Flores Timur.
“Daerah-daerah yang belum terjangkau oleh kita yaitu di Kabupaten Kupang dan memang agak terlambat kita mendapatkan informasi karena memang kondisi daerahnya yang terputus karena hanya bisa dilalui jalan darat dan laut,” kata Josef.
Cuaca tidak bersahabat juga menjadi alasan bantuan belum pemerintah belum mencapai daerah tersebut, dengan terdapat beberapa desa di Kabupaten Kupang yang belum dapat terjangkau sampai saat ini.
Dia memastikan mulai Senin (12/4) akan dikerahkan armada, termasuk helikopter, untuk menjangkau tempat-tempat yang belum terjangkau sebelumnya. Untuk daerah dengan korban jiwa banyak seperti Flores Timur, Lembata, dan Alor seluruh dusunnya sudah dilayani sebagaimana mestinya.
Korban Meninggal Bencana NTT Bertambah Menjadi 177 Jiwa, 45 Orang Masih Hilang
Temukan kami di Google News, dan jangan lupa klik logo bintang untuk dapatkan update berita terbaru. Silakan follow juga WhatsApp Channnel untuk dapatkan 10 berita pilihan setiap hari dari tim redaksi.