JAKARTA, HOLOPIS.COM – Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) atau Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Bambang Brodjonegoro mengaku sedih karena menjadi Menristek terakhir pasca penggabungan Kemendikbud dan Kemenristek disetujui oleh DPR RI.
“Secara pribadi saya juga merasa tidak enak ya, merasa sedih, karena ya boleh dibilang saya jadi Menristek terakhir karena risteknya tidak lagi sebagai Kementerian yang berdiri sendiri seperti dulu,” kata Bambang dalam diskusi virtual, Minggu (11/4/2021).
Terkait BRIN, Bambang mengaku belum mengetahui format ke depan termasuk terkait eksistensi Lembaga Pemerintah Non Kementerian (LPNK).
“Saya belum tahu nanti detailnya bagaimana yang pasti itulah yang akan berlangsung dan saya tidak tahu nanti BRIN-nya juga dengan format apa, apa yang akan terjadi dengan para LPNK saya juga susah menebak,” ujarnya.
“Kalau versi saya dari dulu para LPNK itu tetap eksis sebagai institusi, hanya statusnya yang berubah dari LPNK yang sifatnya birokrasi menjadi lembaga penelitian yang tidak birokratis, tapi tetap membawa namanya masing-masing tapi ada versi yang menginginkan semua dilebur ke dalam BRIN ini yang tentunya kita masih harus menunggu bagaimana nantinya perkembangannya,” papar Bambang.
Bambang menjabat sebagai Menristek/Kepala BRIN sejak 20 Oktober 2019. Sebelumnya, ia menjabat sebagai Menteri PPN/Kepala Bappenas sejak 27 Juli 2016 sampai 20 Oktober 2019. Ia juga pernah menjabat sebagai Menteri Keuangan periode 27 Oktober 2014 sampai dengan 27 Juli 2016. Bambang telah menjadi Menteri sebanyak tiga kali selama pemerintahan Jokowi.
Bambang Brodjonegero Mengaku Sedih jadi Menristek Terakhir
Temukan kami di Google News, dan jangan lupa klik logo bintang untuk dapatkan update berita terbaru. Silakan follow juga WhatsApp Channnel untuk dapatkan 10 berita pilihan setiap hari dari tim redaksi.