JAKARTA, HOLOPIS.COM – Salah satu syarat untuk mengikuti ibadah umrah di Arab Saudi adalah sudah disuntik Vaksin Covid-19 yang bersertifikat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Namun, vaksin Sinovac belum memiliki sertifikat tersebut. Padahal, vaksin ini paling banyak diberikan kepada masyarakat Indonesia.
“Mulai Ramadhan besok sudah mulai boleh umrah, tapi harus sudah divaksin. Vaksinnya itu harus sudah certified atau disertifikasi oleh WHO,” kata Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas,  dikutip dari laman resmi Kemenag, Sabtu (10/4)
Sebelumnya, saat rapat kerja dengan Komisi VIII DPR, Jumat (9/4), Yaqut menyebutkan kemungkinan sertifikasi Sinovac masih dalam proses.
“Kalau belum itu bukan berarti tidak, pasti ada proses yang sedang dilakukan agar Sinovac ini bisa teregister oleh WHO,” katanya.
Ia mengakui terdapat isu geopolitik dan perang dagang terkait kebijakan tersebut. Namun, Yaqut mengatakan, tak memiliki kewenangan untuk menjelaskan hal tersebut.
Terkait pelaksanaan ibadah haji 2021, Yaqut mengatakan, pihaknya terus menjalin korespondensi dengan pihak Saudi dan berupaya berkomunikasi dengan Menteri Haji Arab Saudi yang baru.
“Kita belum komunikasi langsung dengan Arab Saudi, karena sejak Pak Saleh Benten di-reshuffle, kita belum mendapat akses ke menteri yang baru,” pungkasnya. (Mhd)