Jumat, 20 September 2024
Jumat, 20 September 2024

Kemenkes Ubah Skala Prioritas Vaksinasi Usai Embargo Vaksin

JAKARTA, HOLOPIS.COM – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengaku bakal mengubah skala prioritas sasaran vaksin virus corona (Covid-19) di tengah kondisi keterbatasan vaksin, imbas embargo yang dikeluarkan sejumlah negara, salah satunya India.
Juru Bicara Vaksinasi dari Kemenkes Siti Nadia Tarmizi mengatakan upaya itu dilakukan agar laju vaksinasi di Indonesia tetap berjalan secara normal, serta golongan kelompok rentan covid-19 dapat lekas rampung menerima suntikan vaksin.
“Sesuai juga rekomendasi WHO, dengan jumlah vaksin yang terbatas. Maka vaksinasi ditujukan pada kelompok yang paling rentan, yaitu lansia. Dan kita akan fokuskan kepada guru dan tenaga pendidik,” kata Nadia saat dikutip cnnindonesia.com, Kamis (8/4).
Itu artinya, vaksinasi tahap dua yang menyasar petugas pelayanan publik akan fokus dan banyak dialokasikan kepada tenaga pendidik. Sedangkan sebelumnya, vaksinasi pada petugas pelayanan publik diketahui juga menyasar pedagang pasar, tokoh agama, wakil rakyat, pejabat pemerintah dan aparatur sipil negara (ASN).
Kemudian petugas keamanan, petugas pariwisata, hotel, dan restoran, pelayan publik yang termasuk petugas Damkar, BPBD, BUMN, BUMD, BPJS, dan kepala perangkat desa. Selanjutnya, pekerja transportasi publik, atlet, hingga wartawan atau pekerja media.
Nadia juga mengaku target-target peningkatan jumlah penyuntikan vaksin akan tertunda, seperti misalnya April yang ditargetkan mampu menghabiskan 750 ribu dosis vaksin dalam sehari jadi urung.
“Jadi kalau vaksin habis tidak, tetapi terbatas. Dan rencana awal untuk terus melakukan peningkatan jumlah dosis penyuntikan menjadi tertunda,” jelasnya.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin sebelumnya mengakui terdapat potensi kendala dalam laju vaksinasi Indonesia usai muncul embargo vaksin covid-19 di sejumlah negara. Hal itu menurutnya terjadi karena adanya lonjakan kasus covid-19 di berbagai negara.
Budi juga mengatakan, Indonesia kehilangan 10 juta dosis vaksin gratis dari kerja sama multilateral Aliansi Global untuk Vaksin dan Imunisasi (GAVI).
Dari 11,7 juta vaksin AstraZeneca yang dijanjikan GAVI, Indonesia kemungkinan besar hanya mendapatkan 1,3 juta-1,4 juta dosis vaksin gratis, imbas embargo itu. (zik)

Temukan kami juga di Google News lalu klik ikon bintang untuk mengikuti. Atau kamu bisa follow WhatsaApp Holopis.com Channel untuk dapatkan update 10 berita pilihan dari redaksi kami.

Rekomendasi

berita Lainnya
Related

Lokasi SIM Keliling Hari Jumat 20 September di Jakarta

Jadwal dan lokasi SIM Keliling di Jakarta, pada hari Jumat 20 September 2024 beroperasi di lima wilayah mulai pukul 08.00 – 14.00 WIB.

KAI dan Korlantas Polri Gencar Sosialisasikan Keselamatan Kepada Masyarakat

HOLOPIS.COM, JAKARTA - PT Kereta Api Indonesia (Persero) bekerja...

Menkes Bongkar Bobroknya Sistem Kesehatan di Indonesia

HOLOPIS.COM, JAKARTA - Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Budi Gunadi...
Prabowo Gibran 2024 - 2029
Ruang Mula

Berita Terbaru