HOLOPIS.COM – Wakil sekretaris Pengurus Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur, Prof Biyanto mengajak kepada seluruh kader Muhammadiyah pada khususnya untuk menampilkan wajah Islam yang rahmatan lil ‘alamin.
“Yang utama, bagaimana kita berislam yang ramah bukan Islam yang marah,” kata Prof Biyanto dalam diskusi online yang digelar oleh Lembaga Pengembangan Pesantren Pengurus Pusat Muhammadiyah (LP2 PPM), Jumat (2/4) malam.
Muhammadiyah adalah salah satu organisasi yang mengusung gerakan Islam wasathiyah, sebuah aliran Islam yang berada di poros tengah, tidak cenderung liberal dan tidak cenderung ekstremis.
“Muhammadiyah bisa hadirkan wasathiyah yakni adalah islam yang sangat toleran, sehingga wajah Islam kita adalah Islam yang ramah,” jelasnya.
Kemudian, Prof Biyanto juga mengimbau kepada semua umat Islam tidak bersikap sontoloyo. Dimana berislam justru merusak Islam itu sendiri.
“Pak Soekarno sebut jangan jadi muslim sontoloyo, itu muslim yang suka mengkafirkan orang, tidak sama dengan dia dianggap musuhnya, dan mengutamakan fiqih padahal fiqih itu bagian dari hasil ijtihad,” ujarnya.
Kerusakan wajah Islam juga muncul dari kelompok umat Islam yang suka menggunakan dalil lemah untuk pedoman hidup.
“Menggunakan hadist dengan lemah sebagai pedoman, tidak belajar dari pengalaman sejarah,” imbuhnya. (MIB)
Follow channel WhatsApp Holopis.com
Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang, dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber dengan link Holopis.com.
Temukan kami di Google News, dan jangan lupa klik logo bintang untuk dapatkan update berita terbaru. Silakan follow juga WhatsApp Channnel untuk dapatkan 10 berita pilihan setiap hari dari tim redaksi.