JAYAPURA, HOLOPIS.COM – Ojek yang ditumpangi Gubernur Papua Lucas Enembe mendapat bayaran sebesar Rp100 ribu untuk menlintasi wilayah Papua Nugini (PNG) melalui jalan tikus secara ilegal.
Ojek pengantar Lukas Enembe itu bernama Hendri. Ia biasa ditemui di sekitar Skouw, perbatasan RI-PNG. Hendri mengantarkan Lukas Enembe ke perbatasan melewati jalan tradisional atau jalan alternatif yang ada di Skouw menuju Wutung, PNG.
“Habis antar mereka, saya dibayar Rp100.000. Saya bilang ini kebanyakan, tapi penumpang bilang ambil saja,” kata Hendri, Sabtu (3/4)
Enembe naik ojek ditemani beberapa orang.
“Mereka tiga orang, saya bonceng 2 orang, sementara satu orang perempuan naik ojek lainnya,” ujar Hendri.
Adapun tarif ojek biasa hanya 2 Kina (mata uang Papua Nugini atau setara dengan Rp8.000 ribu. Sedangkan kurs rupiah ke mata uang Kina saat ini sekitar Rp4.000.
Lukas Enembe mengakui dirinya masuk ke Papua Nugini secara ilegal untuk tujuan berobat dan menjalani terapi. Mendapati hal itu, pihak PNG mendeportasi Lukas Enembe. Pemulangan Lukas Enembe dari Vanimo diantar Konsul RI di Vanimo Allen Simarmata.
Setiba di zona netral, Lukas Enembe dijemput Konsul Jenderal Papua Nugini Geoffrey. L. Wiri serta Kepala Badan Urusan Perbatasan dan Kerja Sama Luar Negeri Pemprov Papua Suzana Wangga.