LONDON, HOLOPIS.COM – Badan pengatur obat-obatan Inggris (MHRA) pada Kamis (1/4) telah mengidentifikasi 30 kasus pembekuan darah yang langka terjadi setelah penyuntikan vaksin AstraZeneca COVID-19.
Sebelumnya, MHRA (Medicines and Healthcare products Regulatory Agency), hanya melaporkan lima kasus.
Sementara itu, berbagai penelitian sedang dijalankan untuk mengkaji laporan soal pembekuan darah, yang jarang terjadi namun kadang-kadang parah.
Pada 18 Maret, badan pengatur obat-obatan Inggris menyatakan ada lima kasus langka soal pembekuan darah di otak –di antara 11 juta dosis yang sudah diberikan.
Pada Kamis, lembaga itu melaporkan bahwa –di antara total 18,1 juta dosis yang sudah disuntikkan– ada 22 kasus trombosis sinus vena serebral — penyakit yang sangat langka menyangkut pembekuan darah di otak, serta delapan kasus lainnya soal pembekuan darah yang berkaitan dengan trombosit darah yang rendah.
Sementara itu, MHRA juga mengatakan sejauh ini tidak menerima laporan kasus pembekuan darah setelah penyuntikan vaksin BioNTech SE dan Pfizer Inc. Para pejabat kesehatan mengatakan mereka masih meyakini bahwa manfaat vaksin itu dalam pencegahan COVID-19 jauh lebih besar dibandingkan dengan kemungkinan risiko pembekuan darah. Beberapa negara saat ini melarang penggunaan vaksin AstraZeneca. Sejumlah negara lainnya telah melanjutkan imunisasi dengan menggunakan vaksin tersebut.
Sumber: Reuters
Liga 1 pekan ke-17 kembali berlanjut, sejumlah laga sengit pun bakal tersaji seperti hal nya…
Hasil pertandingan Lazio vs Atalanta pada lanjutan Liga Italia musim 2024/2025, berakhir dengan skor imbang…
JAKARTA - Peneliti Pusat Studi Anti Korupsi Universitas Gadjah Mada, Zaenur Rohman menilai bahwa memang…
Presiden Prabowo Subianto menghadiri acara Perayaan Natal Nasional 2024 yang bertajuk “Marilah Sekarang Kita Pergi…
Hari Cello Internasional diperingati pada 29 Desember setiap tahunnya. Hari raya tersebut juga sekaligus diperingati…
Ketua Presidium KWI (Konferensi Waligereja Indonesia) Mgr. Antonius Subianto Bunjamin, mengajak rakyat Indonesia untuk mendoakan…