ASTANA, HOLOPIS.COM – Presiden Kazakhstan Kassym-Jomart Tokayev mengancam akan memecat para anggota kabinet pemerintahannya jika mereka tidak berhasil mempercepat pelaksanaan vaksinasi COVID-19 pada April ini.
Negara bekas republik Soviet itu meluncurkan vaksinasi massal pada Februari dengan menggunakan vaksin buatan Rusia, Sputnik V.
Sejauh ini, negara tersebut baru menyuntikkan kedua dosis yang diperlukan pada sekitar 47.000 orang.
Jumlah itu kurang dari 0,2 persen dari populasi. Selain itu, hanya sekitar 137.000 orang yang sudah disuntik satu dosis vaksin.
“Anda sekalian harus memperbaiki situasi itu bulan April,” kata kantor Tokayev, yang mengutip perkataanya dalam sidang kabinet, Kamis (1/4) waktu setempat.
“Kalau tidak, akan ada keputusan menyusul yang akan membuat Anda sekalian kecewa. Maksud saya, bukan hanya menteri (kesehatan) tapi juga kabinet secara keseluruhan,” tambahnya.
Tokayev mengatakan pemerintah telah gagal mengamankan pasokan vaksin yang cukup jauh-jauh hari.
Ia mengatakan dirinya secara pribadi harus membicarakan masalah tersebut dengan pemimpin negara-negara asing.
Jika program vaksinasi bisa dipercepat, kata Tokayev, pemerintah mungkin mulai mencabut beberapa batasan pada Mei agar perusahaan-perusahaan kecil bisa kembali menjalankan kegiatan.
Sumber: Reuters
Aktris asal Amerika Serikat Rachel Brosnahan akan memerankan karakter ikonis Lois Lane di film Superman…
JAKARTA - Prestasi membanggakan kembali ditorehkan siswa madrasah di kancah internasional. Peserta didik Madrasah Aliyah…
Aktor asal Amerika Serikat David Corenswet akan menjadi pemeran Superman berikutnya di film terbaru Superman…
Para penggemar film superhero sebentar lagi akan kembali dimanjakan dengan film Superman karya James Gunn…
FIBA merilis bahwa Indonesia masuk dalam daftar 4 besar negara di dunia yang masyarakatnya gandrung…
Pebalap senior Fitra Eri memberikan contoh yang baik bagi para orang tua. Pasalnya, ia tetap…