Advertisement
Categories: EkobizNews

Menteri Keuangan Jelaskan Berbagai Tantangan Dalam Menghadapi COVID-19

Advertisement

JAKARTA, HOLOPIS.COM – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menjelaskan berbagai tantangan yang dihadapi dunia termasuk di Indonesia, akibat dampak pandemi COVID-19.
Tantangan pertama dan terpenting adalah vaksinasi, bagaimana mengelola COVID-19, serta membangun herd immunity.
“Vaksinasi sangat penting. Keberhasilan vaksinasi dan penanggulangan dampak COVID-19 akan memulihkan perekonomian, khususnya pada sektor konsumsi. Sektor ini baru akan pulih ketika masyarakat yakin bahwa COVID-19 sudah terkendali,” kata Menkeu secara daring pada ASEAN Finance Ministers and Central Bank Governors Meeting (AFMGM) with International Financial Institutions (IFIs), Selasa (30/3).
Tantangan kedua adalah bagaimana memulihkan korporasi dan perbankan. Pemerintah Indonesia melakukan peran untuk memulihkan kembali hubungan keduanya dengan memberikan subsidi pada tingkat bunga dan jaminan pinjaman.
“Tantangan ketiga adalah spillover yang berasal dari kebijakan negara maju, khususnya Amerika Serikat. The US Treasury meningkat hingga 85% dari awal tahun 2021, dari di bawah 1% menjadi 1,75%. Tentunya ini berdampak ke seluruh dunia. Bagaimana sekarang kita mengarahkan pemulihan yang masih sangat rapuh ini,” ujar Menkeu dilansir dari kemenkeu.go.id, Selasa (30/3).
Tantangan terakhir adalah terbatasnya ruang kebijakan fiskal seiring semakin tingginya utang dan defisit. Maka dari itu, pemerintah harus melakukan reformasi, baik dari sisi pendapatan maupun belanja.
“Bagaimana kita akan menerapkan reformasi di tengah pemulihan. Exit policy juga menjadi sangat penting. Pemerintah dan Bank Indonesia bersama bersama-sama melakukan koordinasi dalam merancang kebijakan dan berkomunikasi kepada lembaga pemeringkat pasar. Bagaimana kita akan merancang exit policy dari situasi yang extraordinary,” tambah Menkeu.
Di sisi lain, Menkeu juga menyampaikan peluang yang muncul akibat pandemi COVID-19, seperti green recovery, inclusive recovery, dan pembangunan infrastruktur digital. Selain itu, Indonesia juga memperkuat pemulihan dengan membentuk Sovereign Wealth Fund dan melakukan reformasi struktural melalui Omnibus Law Cipta Kerja.
“Jika Anda menghadapi krisis, jangan sia-siakan krisis ini. Gunakan krisis ini untuk memperdalam dan memperkuat proses reformasi,” ujar Menkeu.

Share
Published by
MHD

Recent Posts

BMKG Prediksi Cuaca Jakarta Umumnya Bakal Berawan Seharian Ini

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah merilis informasi terkini perihal prakiraan cuaca Jakarta pada…

45 menit ago

Tragedi Berdarah Tanjung Priok 12 September 1984

uluhan orang tewas pada tragedi berdarah di Tanjung Priok 38 tahun yang lalu tepat di…

1 jam ago

Jadwal Liga 1 Hari Ini : PSM dan Persib Bandung Main

Liga 1 pekan ke-17 kembali berlanjut, sejumlah laga sengit pun bakal tersaji seperti hal nya…

1 jam ago

Lazio vs Atalanta Berakhir Sama Kuat 1-1, La Dea Tetap Puncaki Klasemen

Hasil pertandingan Lazio vs Atalanta pada lanjutan Liga Italia musim 2024/2025, berakhir dengan skor imbang…

2 jam ago

Sebaiknya Hasto Ditahan, Pengamat : Harun Masiku Aja Melarikan Diri

JAKARTA - Peneliti Pusat Studi Anti Korupsi Universitas Gadjah Mada, Zaenur Rohman menilai bahwa memang…

2 jam ago

Momen Presiden Prabowo Hadir di Perayaan Natal Nasional 2024

Presiden Prabowo Subianto menghadiri acara Perayaan Natal Nasional 2024 yang bertajuk “Marilah Sekarang Kita Pergi…

2 jam ago