JAKARTA, HOLOPIS.COM – Perusahaan retail raksasa seperti Nike dan H&M saat ini diterjang kritik dari berbagai kalangan masyarakat di Tiongkok.
Masyarakat Tiongkok mengatakan, perusahaan tersebut melakukan praktek kerja paksa di Uighur untuk produksi kapas Xinjiang.
Selain masyarakat umum, beberapa selebritas juga sudah melakukan pembatalan kontrak kerja.
Hal ini bermula ketika beberapa negara Barat menjatuhkan sanksi terhadap Tiongkok, terkait dengan tuduhan melakukan pelanggaran hak asasi manusia yang serius terhadap minoritas Muslim Uighur di Xinjiang.
Perusahaan seperti Nike dan H&M pun ikut terseret masalah ini, ketika mereka mengumumkan turut prihatin atas kasus yang terjadi di Uighur.
Pernyataan turut prihatin tersebut tidak diterima baik oleh publik, dalam situs website “Weibo”,CGTN atau China Global Television Network membagikan video yang menunjukkan realitas pekerja di Xinjiang, dimana menurut kesaksian seorang petani di Uighur, mereka sedang “berjuang” demi mendapatkan penghasilan yang tinggi.
Saat ini setidaknya ada tiga platform e-commerce utama Tiongkok seperti Pinduoduo, JD.com dan Tmall yang telah menarik produk H&M dari penjualan mereka.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) merilis informasi terkini perihal prakiraan cuaca Jateng (Jawa Tengah)…
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah merilis informasi terkini perihal prakiraan cuaca Jakarta pada…
JAKARTA - Pengadilan Tipikor Jakarta menjatuhkan vonis 6,5 tahun penjara, denda Rp1 miliar dan uang…
JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Demokrat periode 2020-2025, Benny Kabur Harman menyambut gembira klaim…
JAKARTA - Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri berpeluang dipanggil KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) terkait…
Dalam rangka memantau pasokan BBM dan LPG secara real-time, Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara…