Jumat, 20 September 2024
Jumat, 20 September 2024

130.000 Prajurit TNI Jalani Vaksinasi Covid-19 AstraZeneca di 10 Provinsi

Jakarta, Holopis.comSebanyak 130.000 Prajurit TNI menjalani serbuan vaksinasi Covid-19 AstraZeneca secara serentak di 10 Provinsi yaitu DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, NTT, Maluku, Sumatera Utara, Sulawesi Utara dan Papua.
Dalam peninjauan vaksinasi ini, Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto didampingi oleh Kasal Laksamana TNI Yudo Margono.
“Hari ini sebanyak 130.000 prajurit TNI secara serentak melaksanakan vaksin AstraZeneca di 10 Provinsi Indonesia dan secara simbolis saya meninjau pelaksanaan vaksinasi yang dilaksanakan di Kolinlamil,” kata Marsekal Hadi saat meninjau salah satu pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 AstraZeneca kepada prajurit TNI di Dermaga Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil) Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat (26/3/2021).
Saat melaksanakan peninjauan tersebut, Panglima TNI juga mendapat penjelasan dari Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Koarmada I Kolonel Laut (K) dr. Hengky Setyahadi terkait proses vaksinasi yang diberikan kepada prajurit TNI AL. Serbuan Vaksinasi kepada prajurit TNI bertujuan untuk mendukung program pemerintah untuk percepatan pelaksanaan vaksinasi Covid-19.
Direncanakan pelaksanaan vaksinasi kepada prajurit TNI dengan menggunakan vaksin AstraZeneca akan selesai pada tanggal 2 April 2021 mendatang.
“Prajurit TNI yang melaksanakan vaksinasi menggunakan vaksin AstraZeneca adalah para prajurit yang berada di basis, namun untuk prajurit yang masih melaksanakan dinas luar nantinya akan dilakukan pada hari Senin 29 Maret 2021,” jelasnya.
Walaupun sudah disuntik vaksin, jenderal TNI berbintang empat itu mengimbau kepada para prajurit agar tetap menerapkan protokol kesehatan dengan baik dan benar.
“Kepada prajurit TNI yang telah melaksanakan vaksinasi tetap melaksanakan protokol kesehatan dengan tetap menggunakan masker, menjaga jarak dan mencuci tangan,” pesan Panglima TNI.
Jenderal TNI dari Angkatan Laut ini mengatakan, bahwa vaksinasi kepada prajurit TNI menjadi prioritas karena setelah menerima vaksin para prajurit akan lebih optimal dalam melaksanakan tugas, termasuk dalam mendukung program pemerintah, baik dalam pelaksanaan PPKM skala mikro, maupun sebagai petugas tracing kontak erat yang akan terjun langsung di tengah masyarakat.
“Setelah disuntik vaksin bukan berarti badan prajurit TNI menjadi kebal terhadap virus, oleh sebab itu tetap disiplin dalam melaksanakan protokol kesehatan,” tuturnya.
“Vaksinasi membuat badan kita kuat dalam menghadapi virus seperti Covid-19, oleh sebab itu penerapan protokol kesehatan harus tetap dilaksanakan,” pungkas Marsekal Hadi. [GUH]

Temukan kami juga di Google News lalu klik ikon bintang untuk mengikuti. Atau kamu bisa follow WhatsaApp Holopis.com Channel untuk dapatkan update 10 berita pilihan dari redaksi kami.

Rekomendasi

berita Lainnya
Related

Monkey Pox Ditularkan oleh Homo Seksual

HOLOPIS.COM, JAKARTA - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin membenarkan...

Menkes Bongkar Bobroknya Sistem Kesehatan di Indonesia

HOLOPIS.COM, JAKARTA - Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Budi Gunadi...

Manfaat Okra, Superfood Punya Segudang Kebaikan untuk Kesehatan

Okra, atau yang juga dikenal dengan nama ladies' fingers, merupakan sayuran hijau yang banyak digunakan dalam berbagai masakan di seluruh dunia. Meski sering dianggap sebagai sayuran sederhana, okra sebenarnya kaya akan manfaat kesehatan yang luar biasa.
Prabowo Gibran 2024 - 2029
Ruang Mula

Berita Terbaru