Holopis.com Sejumlah jet tempur milik Rusia menyerah sebuah fasilitas gas, pabrik semen dan beberapa kota di wilayah Provinsi Idlib di Suriah sebelah barat laut, dekat perbatasan Turki. Penyerangan dilancarkan Rusia saat militer Suriah melancarkan serangan artileri di area yang sama.
Dilansir dari Reuters, beberapa saksi mata dan sumber pemberontak setempat menyebut serangan artileri Suriah itu turut mengenai sebuah rumah sakit dan menewaskan tujuh orang serta melukai 14 anggota paramedis.
Sumber juga mengatakan serangan rudal milik Rusia turut mengenai kota Qah, ditambah dengan serangan udara Rusia yang mengenai area dekat lokasi pengungsian padat penduduk di sepanjang perbatasan Turki.
Juru bicara Tentara Nasional, aliansi pemberontak yang didukung Turki, mengatakan, negara Rusia yang mendukung rezim Suriah berupaya untuk menghancurkan markas terakhir pemberontak di Suriah untuk mengganggu aktivitas komersial. Serangan Rusia juga disebut telah membakar puluhan kilang minyak lokal di dekat al-Bab dan Jarablus, yang dikuasai oleh pemerbontak Turki.
Dilansir juga oleh Rueters, Rusia mem-backing Pemerintah Suriah yang berkedudukan di Damaskus, ibu kota Suriah. Juru bicara Narional Army, Sebuah aliansi kelompol pemberontak yang didukung Turki, Youssef Hamoud mengatakan Rusia memang sengaja mengguncang kubu pemberontak Suriah.
“Serangan udara Rusia terus berlanjut. Rudal balistik juga menghantam daerah yang dekat dengan pusat-pusat sipi. Mereka berusaha menabur kekacauan dan kebingungan,” kata Hamoud.
Sementara itu, Kementerian Pertahanan Turki menyatakan, pihaknya mendesak Rusia untuk menghentikan serangan, terkait hal ini pasukan Turki pun telah disiagakan.
Sebelumnya, pertempuran antara militer Suriah dan pemberontak sudah mereda sejak kesepakatan tercapai setahun lalu untuk mengakhiri operasi pengeboman yang dipimpin Rusia yang membuat 1 juta orang di dekat perbatasan Turki kehilangan tempat tinggal.
Penduduk setempat menyatakan meski tidak ada pertempuran besar, ketenangan terkadang diganggu oleh gempuran Rusia terhadap pos pemberontak dan serangan milisi yang didukung Iran dan Suriah di area tersebut.
Suriah dan Rusia menyangkal adanya serangan terhdap warga sipil, rumah sakit, dan infrastruktur sipil, dan meng-klaim hanya mernargetkan militan.
Belum ada komentar Rusia atas laporan serangan ini. [BRE]