FILIPINA,HOLOPIS.COM-Operasi gabungan aparat keamanan Filipina mendesak Kelompok Abu Sayyaf (ASG) dalam kontak senjata. Mereka berhasil menyelamatkan salah satu WNI yang disandera ASG berinisial MK (14) di Pulau Kalupag, Minggu (21/3).
KJRI Davao melalui anggota TNI di Border Crossing Station Indonesia di Bongao, Tawi Tawi, telah menemui dan memeriksa kondisi MK. Sejauh ini, fisik MK dalam keadaan baik dan sehat.
Sebelumnya, Filipina juga telah menyelamatkan 3 WNI lainnya. Ketiga WNI tersebut berasal dari Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara. Mereka adalah yakni AKM (laki-laki, 30), AD (laki-laki, 41), dan AR (laki-laki, 26).
sebelum diterbangkan ke Manila. KBRI Manila dan KJRI Davao City akan berkoordinasi dengan Pemerintah Filipina untuk proses repatriasi para korban sandera ke Indonesia.
Dengan diselamatkan MK, maka seluruh WNI yang disandera ASG telah berhasil dibebaskan.
“Pemerintah Indonesia menyampaikan apresiasi atas kerja sama yang baik dengan Pemerintah dan Aparat Keamanan Filipina,” tulis Kemlu RI dalam pernyataan tertulis.
Keempat WNI tersebut merupakan bagian dari 5 WNI yang diculik oleh Abu Sayyaf pada 16 Januari 2020 di perairan Tambisan, Sabah, Malaysia. 1 orang WNI bernama La Baa yang ikut diculik ditemukan tewas pada 28 September 2020.
Follow channel WhatsApp Holopis.com
Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang, dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber dengan link Holopis.com.
Temukan kami di Google News, dan jangan lupa klik logo bintang untuk dapatkan update berita terbaru. Silakan follow juga WhatsApp Channnel untuk dapatkan 10 berita pilihan setiap hari dari tim redaksi.