Advertisement
Categories: KesehatanKontroversi

Vaksin AstraZeneca Siap Didistribusikan Ke Seluruh Wilayah di Indonesia

Advertisement

JAKARTA, HOLOPIS.COM – Juru Bicara Vaksinasi Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi mengatakan pihaknya akan mulai distribusi vaksin asal perusahaan farmasi Inggris, AstraZeneca, ke seluruh wilayah hingga daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T) Indonesia pekan depan.
“Vaksin ini akan didistribusikan ke seluruh umat manusia dengan cara equal acces to vaccine, maka vaksin AstraZeneca dari COVAX akan segera kita distribusikan ke daerah-daerah, termasuk daerah 3T,” kata Nadia dalam konferensi pers yang disiarkan melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (19/3).
Link : https://www.youtube.com/watch?v=Q_TjGWIFLGs
Kemenkes selaku pelaksana program vaksinasi nasional akan mulai distribusi vaksin paling lambat Senin depan. Nadia mengaku pihaknya akan bekerja sama dengan berbagai pihak yang sudah pengalaman dalam distribusi vaksin, seperti PT Bio Farma (Persero). Saat ini, Indonesia sudah memiliki sebanyak 1.113.600 vaksin AstraZeneca yang tiba di Indonesia pada 8 Maret lalu.
Adapun Indonesia telah berkomitmen mendatangkan AstraZeneca sebanyak 59 juta dosis pada 2021, 23.800.000 dosis pada 2022 sehingga total sebanyak 82.800.000 dosis vaksin.
“Tentunya kita akan mempersiapkan hal-hal terkait pengemasan dan kesiapan distribusi sehingga kita dapat mempercepat program vaksinasi ini kembali,” kata dia.
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kemenkes ini juga meminta agar masyarakat tak ragu mengikuti program vaksinasi Covid-19 meskipun menggunakan vaksin AstraZeneca.
Sebelumnya Kemenkes pada Senin (15/3) lalu memutuskan untuk menunda distribusi vaksin AstraZeneca usai ditemukannya dugaan kasus efek samping pembekuan darah usai penyuntikkan vaksin AstraZeneca.
Namun, BPOM pada Sabtu (19/3) resmi mengizinkan penggunaan vaksin AstraZeneca. Perizinan tersebut telah rampung melalui kajian analisis bersama Ahli Imunisasi Nasional (ITAGI), Komite Nasional Penilai Obat, dan Komite Nasional Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (Komnas KIPI).(Tri)

 

Share
Published by
Trias Ambari

Recent Posts

Rekor Top Speed di MotoGP, Brad Binder dan Pol Espargaro Teratas

Kecepatan laju motor di MotoGP, top speed bisa mencapai lebih dari 350 km/jam. Dalam catatan…

18 menit ago

Serangan Mirip Tragedi 9/11 Terjadi di Rusia, Drone Ukraina Picu Bola Api di Kazan

Dua gedung pencakar langit di Kazan, Rusia, menjadi sasaran serangan beberapa pesawat nirawak (drone) Ukraina,…

33 menit ago

Kaleidoskop MotoGP 2024 : 5 Aksi Penyelamatan Terbaik

Pembalap MotoGP akan memacu motornya sekencang mingkin, untuk bisa berada di posisi terdepan. Selain adu…

48 menit ago

Prof. Eva Achjani Zulfa Resmi Jadi Guru Besar Tetap FHUI Bidang Keahlian Hukum Sanksi dan Restorative Justice

Fakultas Hukum Universitas Indonesia (UI), mengukuhkan Prof. Eva Achjani Zulfa, SH, MH sebagai Guru Besar…

1 jam ago

Potongan Tarif Listrik 50%: YLKI Apresiasi Langkah Pemerintah

Potongan tarif listrik sebesar 50 persen di bulan januari dan Februari 2025, diapresiasi YLKI (Yayasan…

1 jam ago

Hujan Deras di Bondowoso Picu Banjir Bandang, Puluhan Rumah Warga Terdampak

Banjir bandang melanda sejumlah desa di Kabupaten Bondowoso, pada Minggu (22/12) malam, setelah hujan deras…

2 jam ago