BANDUNG,HOLOPIS.COM- Ribuan puskesmas yang ada di Indonesia di masa digitalisasi saat ini belum memiliki fasilitas intenet yang baik. Berbagai pengolahan data di puskesmas tersebut ternyata masih dilakukan secara minimalis.
Diungkapkan Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate saat meninjau pelaksanaan vaksinasi di Bandung, Jawa Barat, instansinya menjanjikan bahwa kekurangan tersebut akan segera mereka perbaiki. Tindakan itu demi mengatasi permasalahan akses komunikasi dan informatika di berbagai fasilitas layanan Kesehatan saat ini.
“ Kementerian Kominfo mengambil peran untuk menyelesaikan penyediaan akses internet di 3.126 puskesmas di Indonesia yang sebelumnya tidak terfasilitasi dengan baik,” kata Johnny di Bandung, Jumat, (19/3).
Kominfo, lanjut Johnny, telah mengambil bagian untuk secara langsung bersama-sama masyarakat mengatasi Covid-19. Setidaknya kuartal keempat 2020 yang lalu Kominfo melalui BLU BAKTI telah melakukan penyediaan akses internet yang terhubung langsung dengan satelit, melengkapi 13.011 titik fasyankes di seluruh penjuru tanah air.
Pandemi Covid-19 telah mendorong akselerasi penyelesaian pembangunan infrastruktur TIK di Indonesia. Menurutnya, pembangunan infrastruktur telekomunikasi tersebut jika dikerjakan secara biasa-biasa saja di dalam peta jalan dalam menghadirkan internet di puskemas, dibutuhkan setidaknya tujuh tahun.
“Itu berarti dengan semangat dan kemampuan Indonesia, ternyata kerjaan itu tujuh tahun bisa diselesaikan dalam satu kuartal. Kalau kita tahu bisa, demikian halnya infrastruktur ICT. Kalau diikuti di roadmap, baru bisa kita selesaikan di tahun 2032,” jelasnya.
Sementara itu, ditambahkannya, pembangunan infrastruktur TIK, terutama layanan sinyal 4G, ditargetkan tuntas pada tahun 2021 dan 2022 untuk seluruh desa dan kelurahan di Indonesia.
“Sebanyak 9.113 di wilayah 3T yang akan dilakukan oleh Kominfo melalui BLU BAKTI dan 3.435 di wilayah non 3T atau di wilayah komersial yang akan dibangun oleh semua operator seluler yang ada,” pungkasnya.