JAKARTA, HOLOPIS.COM – Daya tahan tubuh atau imunitas merupakan bagian penting dalam kesehatan. Sistem kekebalan tubuh ini merupakan tameng tubuh untuk mempertahankan diri dari semua gangguan yang mengancamnya. Daya tahan tubuh yang lemah akan membuat tubuh rentan terserang penyakit.
Ancaman infeksi penyakit yang disebabkan virus dan bakteri, hadir setiap saat. Apalagi dengan mewabahnya virus corona, membuat daya tahan tubuh sangat penting untuk dijaga.
Memberi asupan tubuh dengan makanan tertentu dapat membantu menjaga sistem kekebalan tubuh tetap kuat. Salah satu jenis makanan yang dapat menjaga daya tahan tubuh adalah rempah-rempah. Bahan herbal ini sudah digunakan sejak lama dalam pengobatan tradisional untuk menjaga kekebalan tubuh.
Rempah-rempah ini sangat mudah ditemukan dan diolah. Bahkan Anda bisa mendapatkan racikan rempah-rempah ini dalam sebuah jamu yang dijual di pasaran. Berikut 7 rempah yang bisa menjaga daya tahan tubuh;
1. Jahe
jahe
Jahe sudah terkenal sebagai salah satu bahan baku obat tradisional di Indonesia. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 187 Tahun 2017 tentang Formularium Ramuan Obat Tradisional Indonesia menyebutkan bahwa jahe adalah tumbuhan obat yang paling banyak digunakan dengan persentase tertinggi sebesar 50,36%.
Ada tiga jenis jahe yang sering dikonsumsi, yakni jahe putih besar atau sering disebut jahe gajah karena memiliki ukuran besar. Lalu jahe atau disebut jahe emprit karena berukuran kecil dan paling banyak dikonsumsi di Indonesia antara lain untuk bumbu masakan. Kemudian jahe merah, berukuran lebih kecil dan berwarna merah, tapi berasa paling pedas sehingga sering digunakan sebagai bahan obat.
Biasanya, jahe dikonsumsi dengan dibuat minuman, baik dicampur dengan teh, susu hingga dibuat infused water. Selain itu, jahe juga bisa dicampurkan saat membuat sop. Jahe bisa meningkatkan sistem imum tubuh karena saat dikonsumsi tubuh terasa hangat. Selain itu, kandungan gingering pada jahe juga ampuh melawan peradangan. Kandungan jahe juga membantu tubuh melakukan proses detoksifikasi untuk melawan racun dan radikal bebas.
2. Kunyit
kunyit
Kunyit atau curcuma domestica val biasanya dikenal sebagai bumbu masakan opor ayam, ayam bumbu kuning, pesmol, dan lain sebagainya. Namun, sebagai obat tradisional, ekstrak kunyit manjur untuk meredakan nyeri haid. Kandungan zat aktif kurkumin dalam kunyit merupakan antioksidan yang mengandung efek antiradang dan memelihara daya tahan tubuh. Curcumin nebhadu sebagai modulator imun akan membantu mengatur fungsi sel kekebalan tubuh melawan kanker. Lalu, zat lipopolysaccharide dalam kunyit terkenal juga akan sifat anti-bakteri dan antivirus.
Untuk dikonsumsi, saat ini banyak yang sudah menjual dalam bentuk serbuk, sehingga cukup dicampur dengan air hangat. Cara lain menyajikan kunyit adalah dengan cara diparut lalu campurkan dengan air masak.
3. Temulawak
Temulawak
Temulawak atau curcuma xanthorrhiza roxb juga kaya akan kandungan kurkumin yang bisa meningkatkan daya tahan tubuh dan menjadi bahan obat tradisional. Biasanya, konsumsi temulawak sama seperti kunyit dan jahe. Bahkan ketiganya bisa dicampur jadi satu. Selain untuk daya tahan tubuh, temulawak juga berkhasiat menurunkan kolesterol dalam darah, menyehatkan saluran pencernaan, meringkankan gejala osteoarthritis, serta mencegah obesitas dan diabetes.
4. Gingseng
kisah ginseng berawal dari obat misterius 190916k
Gingseng juga merupakan bahan utama obat tradisional di China dan Korea. Di Indonesia, akar gingseng dapat dibeli di toko obat tradisional. Kamu bisa mengonsumsi akar gingseng dengan direbus, lalu air rebusannya diminum seperti teh. Gingseng mengandung ginsenodies dan gintomin. Kandungan itu antara lain berkhasiat meningkatkan kekebalan tubuh, menambah stamina, dan bermanfaat dalam mencegah pertumbuhan sel-sel kanker. Gingseng juga mengandung antialergi, antimikroba, dan antioksidan sehingga melindungi tumbuh melawan infeksi mikroba dan bakteri. Meski demikian, konsumsi gingseng tidak boleh berlebihan karena bisa menimbulkan efek samping seperti diare, sakit kepala, hingga perubahan tekanan darah dan kadar gula darah.
5. Bawang Putih
088472900 1601376981 Bawang Putih shutterstock 1312901660
Bawang putih atau allium sativum adalah bumbu dapur yang pasti ada di setiap rumah. Selain untuk masakan, bumbu dapur ini mampu memacu penambahan sel-sel darah putih yang berperan penting dalam meningkatkan sistem daya tahan tubuh.
Bahkan, beberapa artikel kesehatan menyebutkan, bawang putih adalah obat alami yang ampuh untuk berbagai kondisi termasuk infeksi akibat virus. Dalam sebuah penelitian pada 23 orang dewasa yang terinfeksi virus human papillomavirus (HPV), semua bisa sembuh setelah memanfaatkan ekstrak bawang putih 1-2 minggu.
Lalu pada penelitian tabung percobaan mencatat bawang putih memiliki aktivitas sebagai antivirus yang melawan influenza A dan B, HIV, virus pneumonia dan rhinovirus penyebab flu biasa. Penelitian pada hewan tabung reaksi menunjukkan bawang putih meningkatkan respon sistem kekebalan dengan merangsang sel pelindung dari infeksi virus.
6. Kayu Manis
manfaat kayu manis untuk kesehatan
Kayu manis atau cinnamomum verum biasanya digunakan untuk memberi aroma dan perasa saat membuat kue atau minuman. Ternyata, kayu manis juga mengandung antioksidan polifenol yang tinggi, sehingga ampuh melindungi tubuh dari serangan radikal bebas.
Kayu manis juga mengandung zat cinnamaldehyde yang berkhasiat membantu tubuh melawan infeksi bakteri dan jamur. Kayu manis juga sering digunakan sebagai bahan obat tradisional untuk mengobat diare, pilek, flu, sakit perut, hipertensi, bronkitis dan kehilangan nafsu makan. Kayu manis bisa dibeli dalam bentuk kulit kering, bubuk, ekstrak cairan, dan minyak atsiri. Cara konsumsinya dengan dicampurkan ke air minum atau makanan.
7. Serai
4087563181
Serai atau sereh adalah rempah-rempah penambah daya tahan tubuh yang akar dan batangnya biasa digunakan untuk penyedap masakan. Namun serai juga punya manfaat untuk kesehatan seperti meningkatkan imun dan menangkal penyakit, detoksifikasi, hingga mencegah naiknya kolesterol.
Ragam manfaat tersebut karena serai memiliki sumber-sumber vitamin dan gizi seperti vitamin A, vitamin C, magnesium, kalium, zat besi, asam folat, fosfor. Serai juga memiliki sifat antibakterial, antiinflamasi, antipiretik, antidepresan. Konsumsi serai paling mudah adalah dibuat minuman. Kamu bisa langsung merebusnya dengan air atau merendam serai ke dalam teh. Jangan lupa untuk mencuci dengan air bersih sebelum merendam serai.
8. Biji Kapulaga
buah kapulaga sekali panen dapat 180 juta siap siap tergoda
Kapulaga adalah bahan alami untuk penambah rasa dan aroma masakan. Kapulaga mengandung senyawa alami antioksidan yang penting untuk kesehatan dan daya tahan tubuh.
Dalam satu sendok makan kapulaga terkandung 18 kalori, 4 gram karbohidrat, 0,4 gram lemak, 0,6 gram protein, 1,6 gram serat, 22,2 gram kalsium, 64,9 mg kalium, 0,81 mg zat besi, 10,3 mg fosfor, 13,3 mg magnesium. Kandungan itu memungkinkan kapulaga berkhasiat menurunkan tekanan darah, melindungi tubuh dari penyakit kronis, dll.
Kamu bisa membeli kapulaga dalam bentuk biji kering dan utuh, atau yang berupa bubuk, cairan, hingga teh. Kamu bisa mengonsumsi kapulaga dengan membuatnya sebagai minuman.
9. Cengkeh
1. manfaat cengkeh
Banyak orang mengenal cengkeh sebagai bahan pembuat rokok. Namun cengkeh juga merupakan bahan obat tradisional. Minyak cengkeh bisa mengatasi nyeri akibat sakit gigi.
Bunga cengkeh juga mengandung zat antioksidan, antikuman, dan antijamur sehingga ampuh untuk meningkatkan imun tubuh. Bunga cengkeh yang kering mengandung senyawa yang sangat baik dalam meningkatkan imun tubuh karena mampu menambah jumlah sel darah putih.
Hasil penelitian juga menyatakan, minyak esensial dari cengkeh efektif membunuh bakteri e.coli yang dapat menyebabkan diare. Namun, konsumsi bunga cengkeh harus hati-hati karena memiliki efek samping antara lain reaksi alergi, iritasi pada kulit dan gusi, gangguan hati, dan penghambatan terhadap obat pengencer darah.
10. Lada Hitam
lada hitam
Lada hitam digunakan sebagai bumbu masakan untuk menambah rasa pedas. Dibalik itu, lada hitam memiliki sifat antibakteri yang bisa melawan infeksi. Lada hitam terbukti melawan bakteri e.coli dan staphylococcus penyebab bisul di kulit.
Rasa pedas lada hitam juga dapat menjadi dekongestan alami untuk meredakan gejala flu. Rasa pedas tersebut juga akan membantu pembentukan lendir untuk membersihkan saluran nafas.
Lalu senyawa piperine pada lada hitam memiliki sifat antikanker. Piperine mengendalikan protein tertentu yang bertugas mengatur siklus sel di tubuh tetap sehat. Jadi, jangan segan menambahkan bubuk lada hitam dalam makananmu.