JAKARTA, HOLOPIS.COM- Ketua Persatuan Jaksa Nasional Indonesia Setia Untung Arimuladi mendukung sepenuhnya pengusulan Pahlawan Nasional buat Jaksa Agung ke-4 R. Soeprapto.
Diungkapkan oleh pria yang juga menjabat sebagai Wakil Jaksa Agung tersebut dalam seminar tentang Pengusulan R. Soeprapto Sebagai Pahlawan Nasional, sosok Soeprapto sangat layak untuk diajukan sebagai pahlawan nasional.
Dalam hal ini, diusulkan kepada Presiden melalui Dewan Gelar Tanda Jasa dan Tanda Kehormatan, seperti diatur Pasal 30 UU No. 20/2009.
Usulan itu didasarkan atas dharmabakti dan karyanya yang luar biasa baik kepada Kejaksaan maupun untuk Bangsa dan Negara Indonesia.
Wakil Jaksa Agung berharap proses pengusulan dapat berjalan sesuai dengan yang telah direncanakan.
“Sehingga Jaksa Agung R. Soeprapto dapat ditetapkan menjadi Pahlawan Nasional,” kata Untung, Rabu (17/3).
Alasan dukungan PJI menurut Untung, atas usulan Kejaksaan didasarkan aspek ketokohan, yang dinilai memiliki karakter kuat, memiliki prestasi dan rekam jejak yang sangat baik.
Di samping itu, lanjut Untung guna mem-branding Kejaksaan agar kembali disegani, berwibawa dan dicintai masyarakat. Untuk itu diperlukan sosok yang menjadi sebuah simbol yang melambangkan kebesaran dan kehebatan suatu institusi.
R. Seoprapto, menurut Untung adalah sosok Jaksa Ideal. Jaksa yang dapat meng-implementasikan doktrin Tri Krama Adhyaksa (Satya, Adhi, Wicaksana) dalam melaksanakan tugas dan kewenangannya.
Doktrin tersebut mengajarkan seorang Jaksa dan segenap insan adhyaksa harus memiliki sifat setia, jujur, sempurna dalam bertugas, bijaksana dalam bertutur kata dan tingkah laku. Serta bertanggungjawab pada Tuhan, keluarga dan sesama manusia.
Guna menggambarkan siapa itu Soeprapto, seperti kamus berjalan Untung menjelaskan nyaris begitu sempurna.
Mulai, dari sosok Soeprapto yang teguh memegang prinsip keberanian, keyakinan, kebenaran dan keadilan dalam penegakan hukum, bekerja dengan mengedepankan sikap profesional, proporsional dan integritas.
Serta, keberanian dan ketegasan beliau, diantaranya, berani memanggil dan memeriksa sejumlah Menteri dan Perwira yang berkuasa karena diduga melanggar hukum (pada era itu, Red).
Selain itu, tak kalah pentingnya masih kata Untung, beliau pembuat fondasi awal Kejaksaan, dengan merekrut punggawa-punggawa muda lulusan Fakultas Hukum Perguruan Tinggi Negeri di Indonesia.
Lalu, jebolan Sekolah Tinggi Hakim, Sekolah Hakim dan Jaksa untuk mengisi kebutuhan personil Kejaksaan di seluruh Indonesia
“Pada masa itu, Kejaksaan juga memiliki sejumlah perwakilan di luar negeri seperti di Singapura, Hongkong, Bangkok, Manila, Tokyo, Jeddah dan Kairo. ”
Hal lain, yang disampaikan dalam seminar yang dilakukan secara tatap muka dan virtual, adalah soal ketegasan dan kejujurannya.
“Prinsip itu tidak hanya dilakukan dalam pelaksanaan tugas dan kewenangananya sebagai Jaksa Agung, juga ditanamkan pada keluarganya.”
Kiprah Soeprapto telah diakui oleh berbagai saksi hidup dan beberapa catatan sejarah.
Bahkan saat ini, namanya diabadikan dalam bentuk monumen, (patung di halaman gedung utama Kejaksaan Agung) dan nama jalan di penjuru negeri.
“Hal tersebut menunjukkan, Jaksa Agung R. Soeprapto telah diingat dan dikenang secara luas oleh masyarakat, tidak hanya oleh segenap insan adhyaksa.”
Temukan kami di Google News. Jangan lupa klik logo bintang untuk dapatkan update berita terbaru. Silakan follow juga WhatsApp Channnel untuk dapatkan 10 berita pilihan setiap hari dari tim redaksi.