FILIPINA, HOLOPIS.COM – Negara Eropa menyetop pengunaan Vaksin AstraZeneca, karena adanya laporan kasus pembekuan darah. Penghentian sementara penggunaan vaksin COVID-19 AstraZeneca selama dua pekan, dilakukan sebagai keputusan pencegahan.
Berbeda dengan Negara Eropa, Otoritas kesehatan Filipina mengatakan pada Jumat 12 Maret 2021 mereka tidak melihat alasan untuk menghentikan penggunaan vaksin AstraZeneca di negara itu meskipun inokulasi di Denmark, Norwegia dan Islandia ditunda karena laporan pembekuan darah.
“Saat ini, Departemen Kesehatan dan Badan Pengawas Obat dan Makanan menekankan bahwa tidak ada indikasi bagi Filipina untuk menghentikan peluncuran vaksin AstraZeneca,” kata kementerian kesehatan dan administrasi makanan dan obat negara itu dalam pernyataan bersama, seraya menambahkan manfaatnya lebih besar daripada risikonya.
Filipina sejauh ini telah menerima 525.600 dosis vaksin COVID-19 AstraZeneca melalui fasilitas COVAX.
AstraZeneca pada Kamis mengatakan kepada Reuters dalam sebuah pernyataan tertulis bahwa keamanan vaksinnya telah dipelajari secara ekstensif dalam uji coba pada manusia dan data yang ditinjau oleh rekan sejawat telah mengonfirmasi bahwa vaksin tersebut secara umum dapat diterima dengan baik. (tri)
Jelang momen liburan Natal dan Tahun Baru atau Nataru 2024/2025, PT Kereta Cepat Indonesia China…
Kementerian Pariwisata menyambut momen libur panjang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025, yang diyakini…
SOLO - Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo mendorong seluruh bus angkutan yang akan…
PT Jasa Marga (Persero) mencatat sebanyak 490.621 kendaraan meninggalkan wilayah Jabotabek pada H-7 s.d H-5…
Daftar susunan pemain Indonesia vs Filipina untuk laga pamungkas Grup B Piala AFF 2024 telah…
Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat, Abdul Muhaimin Iskandar atau yang akrab disapa Cak Imin menyebut program…