Sabtu, 28 Desember 2024
Marry Christmas 2024

Kemenkominfo: Indonesia Sudah Terlalu Lama Terjebak TV Analog

JAKARTA, HOLOPIS.COM- Kementerian Komunikasi dan Informatika menyatakan kondisi siaran di Indonesia saat ini sudah terlalu lama tersandera di era analog.
Oleh karena itu diklaim Direktur Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika Kementerian Kominfo, Ahmad M. Ramli, sudah layak untuk tinggalkan TV analog dan memasuki era digital. Terlebih di era teknologi saat ini sudah banyak negara berkembang yang kemudian lebih dahulu menikmati TV digital.
“Jadi kita ini sudah agak terlalu lama tersandera pada TV dengan sistem analog. Kenapa saya katakan dalam tanda petik ‘tersandera’, karena negara-negara di dunia itu sudah bergerak semua ke digital, dan ITU (Internasional Telecommunication Union) mengatakan bahwa TV itu seharusnya sudah beralih ke digital sejak mungkin satu dasawarsa yang lalu,” kata Ramli di Jakarta, Rabu (10/3).
Selain kebutuhan akses telekomunikasi, menurut Ramli, masyarakat juga ingin menyaksikan siaran televisi dengan kualitas baik, bersih, jernih, canggih, dan disertai fitur yang sangat interaktif. 
“Nah, disinilah kita memerlukan yang disebut dengan bagaimana kita harus melakukan transformasi ini, salah satunya melalui migrasi dari TV analog ke digital,” jelasnya.
Oleh karena itu, pemerintah melalui Kementerian Kominfo berupaya agar pelaksanaan digitalisasi bisa berjalan dengan baik. Tidak hanya akan menguntungkan bagi penyelenggara penyiaran dan menguntungkan bagi penonton, tetapi juga multiplier effect.
“Jadi seperti yang kita lihat disini bahwa kalau migrasi dari analog ke digital ini berhasil kita lakukan, infrastruktur internet broadband ini akan bisa kita pacu lebih cepat,” ujarnya.
Ditambahkannya, ketika Indonesia berhasil beralih sepenuhnya ke siaran digital dampak yang dirasakan sangat bermanfaat, seperti kenaikan 10% broadband internet yang akan berdampak 1,25% terhadap pertumbuhan ekonomi.
“Jadi kalau kita kemudian tetap bergerak di analog dan kita membiarkan penggunaan frekuensi yang demikian boros, padahal bisa dihemat dengan migrasi maka sayang sekali. Artinya, ada persoalan-persoalan besar yang kita tidak bisa selesaikan karena kelambanan dari migrasi ini,” tutupnya.

Temukan kami di Google News, dan jangan lupa klik logo bintang untuk dapatkan update berita terbaru. Silakan follow juga WhatsApp Channnel untuk dapatkan 10 berita pilihan setiap hari dari tim redaksi.

Berita Lainnya

Presiden Republik Indonesia

BERITA TERBARU

Viral