Advertisement
Categories: InternasionalNews

Interpol tangkap sindikat vaksin covid-19 palsu di China dan Afrika

Advertisement

JAKARTA,HOLOPIS.COM- Interpol berhasil membongkar sindikat distributor vaksin virus corona (Covid-19) palsu di China dan Afrika Selatan yang beroperasi di Asia dan Afrika. Tim interpol juga turut menyita ratusan vaksin ilegal dalam penangkapan sindikat tersebut.

Melalui pernyataan pada Rabu (3/3), Interpol berhasil membongkar gudang tempat sekitar 400 ampul atau setara 2.400 dosis vaksin corona palsu di sebuah gedung di Germiston, Gauteng, Afrika Selatan.
“Petugas juga menemukan sejumlah besar masker 3M palsu dan menangkap tiga warga negara China dan seorang warga Zambia,” papar Interpol seperti dikutip CNN.
Link: https://www.youtube.com/watch?v=SvONBkeDmM8
Sementara itu di China, Interpol juga berhasil mengidentifikasi jaringan yang menjual vaksin Covid-19 palsu. Aparat berhasil merazia gudang produksi, menyita lebih dari 3.000 dosis vaksin palsu, dan menahan sekitar 80 orang tersangka.

“Pengungkapan sindikat ini mungkin hanya lah puncak gunung es saja, kemungkinan masih ada (sindikat) yang lebih besar lagi terkait pemalsuan vaksin Covid-19,” kata Sekretaris Jenderal Interpol, Jurgen Stock.
Interpol mengatakan pihaknya juga tengah menangani “laporan tambahan tentang distribusi vaksin palsu dan upaya penipuan yang menargetkan” badan kesehatan seperti panti jompo.
Badan keamanan tersebut juga telah memperingatkan publik internasional bahwa tidak ada vaksin yang telah mendapat lisensi dan saat ini tersedia untuk dijual secara daring atau online.
“Vaksin apa pun yang diiklankan di situs web gelap bukan merupakan yang sah dan tidak pernah diuji tingkat keamanannya,” kata Interpol.
Sementara itu, seorang juru bicara Kementerian Keamanan Publik China mengatakan bahwa “pemerintah Negeri Tirai Bambu sangat mementingkan keamanan vaksin”. Beijing juga menekankan bahwa pihaknya akan terus “memperkuat kerja sama konstruktif” dengan Interpol demi menindak kejahatan vaksin ilegal.

Penyebaran vaksin Covid-19 palsu dan alat medis utama lain kian marak terjadi ketika hampir seluruh negara di dunia tengah berlomba-lomba memenuhi pasokan vaksin untuk kebutuhan dalam negerinya.
Belakangan, penyebaran vaksin palsu juga beredar di Filipina, di mana sejumlah pejabat Presiden Rodrigo Duterte hingga ajudan pribadinya dilaporkan telah mendapat suntikan vaksin corona. Padahal, negara di Asia Tenggara itu belum memulai program vaksinasi dan menerima pasokan vaksin.(Tri)

Share
Published by
Trias Ambari

Recent Posts

RESEP : Bolu Meses Hijau Merah, Camilan Manis untuk Natal

Natal adalah waktu yang penuh keceriaan, dan salah satu cara untuk merayakannya adalah dengan menyajikan…

1 jam ago

Sony Bantu Ubah Rumahmu Menjadi Pusat Hiburan Seru Sambut Tahun Baru

Untuk merayakan malam tahun baru tahun ini, Sony hadir dengan solusi yang tepat untuk mengakomodasi…

2 jam ago

Tega! Israel Desak RS Terakhir di Gaza Ditutup

Israel telah melakukan perintah penutupan terhadap salah satu rumah sakit terakhir yang masih berfungsi di…

2 jam ago

Pulang dari Mesir Prabowo Langsung Gelar Ratas di Ruang Tunggu Bandara Halim

Setelah menghadiri KTT D-8 di Kairo, Mesir, Presiden Prabowo Subianto tiba kembali di Indonesia pada…

2 jam ago

5 Ide Parcel Buatan Sendiri untuk Hadiah Natal

Salah satu pilihan yang paling disukai adalah parcel kue kering. Sobat Holopis bisa menyiapkan berbagai…

2 jam ago

Rekor Top Speed di MotoGP, Brad Binder dan Pol Espargaro Teratas

Kecepatan laju motor di MotoGP, top speed bisa mencapai lebih dari 350 km/jam. Dalam catatan…

3 jam ago