HOLOPIS.COM – Ketua Jokowi Mania (Joman) Immanuel Ebenezer menegaskan bahwa apa yang dilakukan oleh Moeldoko di internal Partai Demokrat tidak bisa ujug-ujug ditudingkan kepada Presiden Joko Widodo.
Dan ia memberikan kritikan kepada mantan Panglima TNI tersebut, bahwa apa yang dilakukan justru bisa mengganggu elektabilitas pemerintah pusat di bawah kepemimpinan Jokowi-Maruf.
Hal ini lantaran Moeldoko masih berstatus aktif sebagai Kepala Staf Presiden (KSP) yang bisa sangat mudah dituduh sebagai representasi pemerintah.
“Dengan segala hormat, apa yang dilakukan Moeldoko tidak baik. Ini jelas pastinya bisa mengganggu pikiran Presiden Jokowi,” kata pria yang karib disapa Noel itu, Minggu (7/3/2021).
Dirinya meyakini Jokowi sama sekali tidak terlibat dalam KLB. Jadi salah jika Istana dituduh mengintervensi konflik Demokrat.
Noel meyakini bahwa perebutan Partai Demokrat adalah konflik internal lama . Dan, tentunya ada syahwat keinginan menuju pasar bebas Pilpres 2024.
“Saat ini, banyak tokoh yang bersiap diri menuju 2024. Salah satunya, mungkin Moeldoko,” tandasnya.
Dirinya juga menganalisa ada perangkap politik yang disadari atau tidak disadari oleh Moeldoko sendiri. Bekas Panglima TNI ini terjebak dalam desain politik SBY.
“SBY ingin membesarkan anaknya. Desain kontruksi konflik seperti ini harusnya mudah terbaca oleh Moeldoko. Sayang beliau terjebak dalam syahwatnya,” ungkap Noel.
Noel menjelaskan, konflik ini pastinya akan memunculkan persepsi publik SBY teraniaya oleh elit politik yang berkuasa.
Kalau narasi teraniaya ini dimainkan secara piawai oleh kelompok SBY pastinya menguntungkan AHY untuk Pilpres 2024.
“Kita lihat saja siapa yang menang dalam pertarungan opini ini. Pastinya ini bakal panjang, menguras energi Moeldoko sendiri,” ucapnya. []