Advertisement
Categories: News

Kepala Bappenas Berharap Pembangunan MRT Fase II Dapat Dipercepat

Advertisement

JAKARTA, HOLOPIS.COM – Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional menghadiri Rapat Koordinasi percepatan pembangunan MRT Fase II yang didampingi oleh Deputi Pendanaan serta Deputi Sarana dan Prasarana. Acara tersebut dilaksanakan pada Jumat, 5 Maret 2021 secara virtual.
Pembangunan koridor MRT Selatan – Utara terbagi dalam 2 fase. Fase 1 yaitu Lebak Bulus – Bundaran HI, telah selesai dan beroperasi komersial pada 1 April 2019. Fase 2 adalah dari Bundaran HI menuju Ancol Barat, dalam pelaksanaan pada Fase 2A atau segmen 1 dan 2.
“Fase 1 telah selesai, menelan biaya kurang lebih Rp 17 triliun yaitu koridor Lebak Bulus – Bundaran HI dengan jarak 15,2 km, terdiri dari 9,2 km layang dengan 7 stasiun, dan 6 km bawah tanah dengan 6 statsiun. Fase 2 yaitu koridor Bundaran HI – Ancol Barat yang terbagi kedalam 3 segmen. Segmen pertama HI – Harmoni dalam pelaksanaan, segmen kedua yaitu Harmoni – Kota dan segmen tiga jalur Kota – Ancol Barat,” ujar Menteri, dalam keterangan yang diterima, Sabtu (6/3).
Menteri menyampaikan, isu pembangunan MRT fase 2, yaitu perubahan lokasi depo dari Kampung Bandan ke Ancol Barat, dengan 3 konsekuensi. Pertama dalam hal teknis, yaitu studi tambahan dan pembebasan lahan, kedua pembiayaan yaitu tambahan biaya atau pinjaman, ketiga legal, diperlukan perubahan peraturan, terutama meliputi lingkup proyek, jumlah pinjaman, dan pembagian beban pinjaman.
“Diperlukan langkah-langkah percepatan yang terkait dengan, teknik pembebasan lahan dan penyelesaian desain, selanjutnya adalah regulasi, yaitu revisi peraturan, dan terakhir yaitu administrasi keuangan meliputi Usulan pre request untuk appraisal, usulan on-granting dan usulan on-lending,” ucap Menteri.
“Langkah teknik yaitu Percepatan pembebasan lahan Depo Ancol Barat. Pemprov DKI Jakarta perlu berkoordinasi dengan Kementerian ATR atau BPN untuk mempercepat proses penerbitan penetapan lokasi Depo Ancol Barat, tuturnya.
Menteri melanjutkan, pematangan desain, lingkup, dan biaya utamanya trase Kota – Ancol Barat. Meliputi Feasibility Study (FS) yang dibantu JICA untuk perubahan depo dan trase ke Ancol Barat telah selesai, Persetujuan trase ke Ancol Barat telah diterbitkan Kementerian Perhubungan.
PT. MRT Jakarta bersama dengan Kementerian Perhubungan dan Pemprov DKI Jakarta perlu mematangkan desain, lingkup, dan biaya hasil FS untuk memperlancar proses Appraisal bersama JICA.(Rpg)

Share
Published by
Ronalds Petrus Gerson

Recent Posts

Tolak PPN 12%, Golkar Anggap PDIP Gagal Move On dari Kekuasaan

Partai Golkar menuding PDIP saat ini berusaha mencari panggung ke masyarakat usai lengser dari kekuasaan…

7 menit ago

CCTV : Bagaikan Drive Thru, Emak-emak Terobos Toserba Pakai Motor

Sudah bukan rahasia umum bahwa ras terkuat di jalanan adalah emak-emak membawa motor.

22 menit ago

Menteri Hukum Tegaskan Pernyataan Presiden Mengacu ke Undang-Undang

Menteri Hukum Supratman Andi Agtas menjelaskan maksud pernyataan Presiden Prabowo Subianto untuk memaafkan koruptor jika…

37 menit ago

Review Film Natal : Love Actually, Kisah Romantis yang Rumit Tapi Manis

Siapa sih yang tidak tahu dengan film asal Inggris berjudul Love Actually, yang biasanya ditonton…

52 menit ago

Gerindra Pastikan Presiden Prabowo Bakal Buka Suara Soal PPN 12%

Sekertaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani menanggapi pro dan kontra kenaikan PPN 12% yang justru…

1 jam ago

4 Ide Outfit Couple untuk Natal Agar Kompak dan Romantis

Jika biasanya Natal identik dengan berbagai persiapan untuk dekorasi pohon natal atau rumah, Hari Raya…

1 jam ago