JAKARTA, HOLOPIS.COM- Nama tersangka mega korupsi BPJS Tenaga Kerja semakin mengerucut ke beberapa nama tertentu. Hal tersebut tergambar dari proses pemeriksaan yang terus berkisar di jajaran Direksi
Nama Deputi Direktur Keuangan BPJS Tenaga Kerja inisial HR pun akhirnya ikut masuk dalam daftar saksi yang turut digarap penyidik.
Langkah ini patut diduga dilakukan, sebelum hasil penyidikan dibawa ke Forum Ekspose (Gelar Perkara) untuk menentukan tersangka perkara yang terus bergulir.
Kepastian ini menyusul telah diperiksanya untuk kedua kali terhadap Eks Dirut BPJS TK Agus Susanto. Terakhir, Agus Kamis (25/2) setelah yang pertama, Rabu (27/1) bersama Direktur Pengembangan Investasi Amran Nasution.
Sehari sebelumnya, Rabu (24/2) diperiksa Mantan Direktur Pelayanan BPJS TK M. Krishna Syarif.
Pemeriksaan Krisna adalah untuk kedua kali juga, setelah yang pertama, Jumat (22/1) bersama Direktur Keuangan Evi Afiatin.
“Saya meyakini Kejagung sudah mengantongi alat bukti. Eks. Jajaran Direksi BPJS sudah, manajer investasi juga sudah. Penetapan tersangka rasanya tidak lama lagi, ” kata Pegiat Anti Korupsi Boyamin Saiman, di Jakarta, Selasa (2/3).
Boyamin yang juga Koordinator MAKI (Masyarakat Anti Koruosi Indonesia) adalah Pelapor Skandal BPJS TK.
Sementara itu, Kapuspenkum Leonard Eben Ezer Simanjuntak mengatakan pemeriksaan dimaksudkan mencari fakta hukum dan mengumpulkan alat bukti.
“Semua dalam rangkaian membuat terang tindak pidana korupsi dalam pengelolaan keuangan dan investasi BPJS TK. ” kata Leo.
Dalam keterangannya, tidak disinggung apakah pemeriksaan ini tahapan terakhir, sebelum dibawa ke Forum Ekspose.
Forum tersebut untuk menentukan siapa-siapa saja bakal diminta pertanggungjawaban hukum. Lalu, diterbitkan Surat Penetapan Tersangka.
Begitu juga nasib manajer investasi terkait dugaan perdagangan saham “semu” dan tidak liquid sehingga menguras kas BPJS TK, khususnya yang diperiksa berulang kali.
“Kita terus periksa. Hasilnya? Rahasia. Beberapa diantaranya iya, ” tutur Direktur Penyidikan Febrie Adriansyah menjawab soal kebenaran13 manajer investasi (tersangka) Skandal Jiwasraya juga pelaku Skandal BPJS TK,Kamis (11/2) malam.
Sampai kini, manajer investasi gang diperiksa sudah puluhan. Bahkan, beberapa diantaranya diperiksa lebih dari satu kali.
Seperti, Dirut PT. Trimegah Asset Management Antony Dirga, terakhir diperiksa, Rabu (24/2) bersama Dirut BNI Sekuritas Putut Endro Andanawarih.
Serta , HP selaku Dealer Pasar Utang BPJS-TK, II ( Deputi Direktur Analisa Portofolio BPJS-TK) dan T (Bank Mandiri Custody).
Jauh sebelumnya, Kamis (4/2) diperiksa Stephanus Turangan (Dirut PT. Trimegah Sekuritas Indonesia).
Eksekutif dimaksud juga sempat diperiksa beberapa kali bersama Erry Firmansyah (Mantan Dirut BEI) terkait penyidikan umum Jiwasraya.
Entah alasan dan pertimbangan apa sehingga Eksekutif PT. Trimegah Sekuritas dan Trimegah Asset Management bolak – balik Gedung Bundar.
Sama seperti Yacinta Fabiana Tjang (Dirut PT. UOB Kay Hian Sekuritas).
Lalu, Fajar Rachman Hidayat (Dirut PT. Syailendra Capital, Kamis (18/2), Direktur PT. Shroder investmen Irwanti, Rabu (17/2) dan Presdir-nya Michael T. Tjoajadi
Penyidik Dalami Peran Tersangka BPJS TK Melalui Deputi Direktur Keuangan
Temukan kami di Google News, dan jangan lupa klik logo bintang untuk dapatkan update berita terbaru. Silakan follow juga WhatsApp Channnel untuk dapatkan 10 berita pilihan setiap hari dari tim redaksi.